oleh

Aktivis Falun Dafa Kutuk Provokasi China di Perairan Natuna

Denpasar, LNN – Hubungan pemerintah Indonesia dan pemerintah China memanas sejak kapal pencari ikan dan kapal coast guard milik China berada di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Di tengah situasi yang tak kunjung reda, puluhan aktivis Falun Dafa menggelar aksi di depan kantor Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jalan Tukad Badung nomor 8X, Renon, Denpasar, Bali.

“Negara Indonesia adalah negara berdaulat dan mereka (China) berusaha mengintervensi pemerintah Indonesia,” kata Putu Artha selalu koordinator aksi, Kamis (09/01/2020) di Denpasar.

Tidak hanya membentang spanduk berisi beragam tulisan, peserta aksi dengan mengenakan kaos warna kuning, gelar meditasi di seberang jalan depan kantor Konjen RRT.

Dalam kesempatan tersebut mereka mengutuk keras dan meminta pemerintah China untuk menghentikan aksi kekerasan terhadap para aktivis Falun Dafa di China.

“Mereka sejak tahun 1999 menganiaya praktisi Falun Dafa, menangkap, memasukkan ke kamp kerja paksa tanpa ada proses peradilan,” sebut Putu Artha.

Aksi damai yang digelar aktivis Falun Dafa berlangsung kurang lebih dua jam. Selain petugas kepolisian, aparat TNI berpakaian preman juga terlihat mengawasi jalannya aksi. (Aw/Boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya