oleh

Moeldoko Sebut PLTA Kayan Cascade Proyek Monumental Transformasi Energi

Jakarta, Lintasnusanews.com – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara berkapasitas 9.000 megawatt (MW) terbagi dalam 5 bendungan. Pembangunan PLTA ini merupakan komitmen bangsa Indonesia terhadap green energy.

“Presiden beberapa kali menyebut proyek Kayan Cascade ini sebagai proyek monumental bagi Indonesia. Untuk menunjukkan pada dunia bahwa kita punya semangat yang kuat dalam transformasi energi,” kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat acara launching kerjasama, Kamis (06/10/2022).

Proyek yang sudah berjalan sejak 2011 tersebut diinisiasi oleh PT. Kayan Hydro Energy (KHE) ini, terus dilanjutkan pengerjaannya dengan menggandeng perusahaan energi dan listrik asal Jepang, Sumitomo Corporation.

Dalam acara launching Kerjasama antara PT. KHE dengan Sumitomo Corporation di Jakarta, Kamis (06/10/2022) pagi, Moeldoko juga menyebut bahwa proyek ini menjadi sangat strategis. Proyek yang letaknya di kawasan perbatasan, diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di kawasan terluar Indonesia.

“Ini menjadi proyek strategis nasional. Bentuk kerja sama ini tidak sekedar tandatangan saja. Tapi setelah ini harus segera bekerja,” ujarnya.

Moeldoko menambahkan, proyek ini membutuhkan waktu penyelesaian yang cukup lama. Karena semua pihak, baik swasta maupun pemerintah, harus memastikan bahwa pembangunan PLTA sesuai dengan upaya konservasi lingkungan serta tidak merusak kawasan hutan.

PLTA Kayan Cascade ini akan memanfaatkan area sepanjang sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan. Terdiri atas 5 bendungan dengan 5–6 unit turbin pembangkit pada tiap bendungannya.

Listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau di Kalimantan Utara dan Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. PLTA Kayan Cascade ini juga akan memasok kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan.

Selain itu, dalam rangka mendukung program percepatan transisi energi dan peningkatan energi terbarukan di dalam bauran energi nasional. Oleh karena itu, PT KHE dan Sumitomo Corp akan menjajaki inisiatif kerjasama dengan PLN terkait percepatan pengurangan emisi karbon sesuai komitmen pemerintah Indonesia di dalam Paris Agreement dan COP26. (tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya