oleh

Anak Pengungsi Korban Gempa Cianjur Kembali Bersekolah

Cianjur, Lintasnusanews.com -Setelah dua pekan berhenti sekolah akibat gempa 5,6 skala richter pada Senin (21/12/2022) lalu, anak pengungsi korban gempa Cianjur Jawa Barat kembali bersekolah. Kegiatan belajar mengajar anak pengungsi terpusat di Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.

“Kendati masih dalam kondisi serba terbatas, namun antusias anak-anak untuk belajar sangat tinggi. Sebagaimana yang terlihat pagi ini, dari balik tenda darurat yang didirikan di lapangan bola basker SMP Negeri 1 Cugenang. Asa dan semangat anak-anak seakan terpancar dari wajah yang berseri-seri,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (02/12/2022).

Para siswa belajar masih di bawah tenda berukuran tak kurang dari 6×10 meter di lokasi pengungsian. Sorak-sorai anak-anak pun bak memecah lara, mengubah duka menjadi suka.

“Mereka berebut kesempatan menjawab pertanyaan dari guru pendamping. Tak ragu, mereka bahkan turut ambil bagian untuk maju ke depan saat diberi kesempatan untuk bernyanyi dan memperagakan bagaimana cuci tangan yang benar,” kata Muhari.

Heni salah seorang warga yang mengantarkan anaknya untuk ikut belajar dan bermain menuturkan, sebelum ikut sekolah darurat, anaknya sering terlihat jenuh dan melamun di rumah.

“Saya antar anak ke sini biar nggak ketinggalan pelajaran, biar tidak jenuh di rumah, biar tidak melamun. Kalau di sini kan banyak teman-temannya dan belajar sambil bermain bersama,” tutur Heni.

Sebelum mulai sekolah, anak – anak pengungsi melaksanakan senam pagi untuk menjaga kebugaran selama kurang lebih 10 menit.

Setelah itu, para siswa akan diberikan materi pelajaran sesuai jenjang pendidikan. Untuk siswa TK maka mereka akan diberi kesempatan untuk bermain sambil belajar. Bagi anak-anak TK, mewarnai gambar menjadi pelajaran favorit mereka.

Untuk usia SD, maka mereka akan diberikan materi pelajaran sesuai tingkatannya seperti berhitung, menulis kata dan kalimat hingga cerdas tangkas. Bagi siswa SMP, pelajaran seperti mengarang cerita pendek, ilmu agama, ilmu pengetahuan umum diberikan secara bergantian. (tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya