oleh

Proyek Jalur Layang Kereta Api Lintas Medan – Binjai Capai 35 persen.

Medan, Lintasnusanews.com – Pembangunan proyek strategis nasional jalur layang kereta api lintas Medan – Binjai kini mencapai 35 persen. Pendanaan proyek ini bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dengan nilai kontrak Rp 1,3 triliun.

Proyek ini terdiri dari bangunan jalur ganda sepanjang 6,8 kilometer, pengembangan Stasiun Medan, pembangunan dua stasiun baru, yakni Stasiun Helvetia dan Stasiun Sunggal. Selain itu, pembangunan sistem persinyalan elektrik.

Proyek ini nantinya diharapkan dapat mendukung aktivitas masyarakat dan mobilitas para komuter atau penglaju di Medan – Binjai. Juga untuk meningkatkan daya tarik ekonomi dan investasi di wilayah sekitar.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Helson Siagian mengatakan, jalur layang kereta api lintas Medan – Binjai ini merupakan bagian dari proyek prioritas strategis dalam RPJMN 2020-2024. Proyek ini terkait dalam pembangunan sistem angkutan umum massal di enam wilayah metropolitan. Diantaranya, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Makassar.

“Pembangunan transportasi publik massal menjadi kebutuhan dan keniscayaan. Apalagi kemacetan di wilayah perkotaan berdampak besar bagi masyarakat dan pemerintah,” kata Helson saat meninjau pembangunan jalur layang kereta api lintas Medan – Binjai, Selasa (o7/11/2023).

Helson mengaku, kerugian ekonomi akibat kemacetan sangat besar. Di wilayah Jabodetabek misalnya, kerugian ekonominya mencapai Rp 65 triliun per tahun. Sementara di lima wilayah lainnya, yakni Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Makassar, mencapai Rp 12 triliun per tahun.

“Ini wujud komitmen pemerintah dalam membangun sistem transportasi publik massal bagi masyarakat Kota Medan,” ujar Helson.

Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Medan, Dedik Tri Istiantara menjelaskan , saat ini tengah diupayakan percepatan pengadaan tanah dan penertiban aset lahan bersama KAI. Agar konstruksi rel maupun stasiun dapat dikebut.

“Proyek ini ditargetkan selesai pada Oktober 2024,” pungkasnya.

Sebagai informasi, selain proyek Medan – Binjai, Kementerian Perhubungan juga membangun dan merevitalisasi jalur kereta api Binjai – Besitang. Proyek tersebur juga ditargetkan dapat beroperasi pada Februari 2024. (edo)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya