oleh

Rawat Toleransi, Panitia Natal Raya Diaspora Alor Bali Libatkan Umat Muslim

Denpasar, Lintasnusanews.com – Toleransi masyarakat Kabupaten Alor Provinsi NTT selalu dibawa ke perantauan termasuk di Pulau Dewata Bali. Hal ini terlihat dalam kepanitiaan Natal Raya diaspora Alor yang akan digelar tanggal 27-28 Desember mendatang di GOR Lilabuana Denpasar.

“Toleransi ini bukan hal baru bagi kami masyarakat Alor. Baik di kampung halaman kami maupun di mana kami merantau. Ketua Panitia Natal Raya Alor, pak Asbiran Tolang dan juga pak Nur Udin Jawa dari keluarga muslim,” ungkap Koordinator Publikasi, Frits Atabui, dalam jumpa pers di Cafe PICA Pojok Sudirman Denpasar, Sabtu (16/12/2023).

Menurut Frits, masyarakat Alor memiliki keunikan karena terdiri dari 24 suku dengan beberapa keyakinan dan bahasa daerah yang berbeda-beda. Sehingga toleransi sudah menjadi warisan para leluhur Alor.

Frits Atabui menjelaskan, rangkaian acara Natal Raya Alor Bali digelar tiga kegiatan yakni, pertandingan futsal pada 17-19 November lalu yang melibatkan 25 klub dari berbagai suku. Selanjutnya acara pagelaran seni budaya dan kuliner yang melihatkan UMKM masyarakat Alor di Bali.

“Kami Alor ini meskipun berbagai etnis atau suku. Bahasa kami saja ada 42 bahasa. Acara pertama itu Futsal sudah selesai dan penyerahan hadiah saat Natal Raya. Kemudian acara tanggal 27 desember nanti pagelaran seni dan budaya dan puncak Perayaan Natal tanggal 28 Desember,” jelas Frits.

Dalam acara pagelaran seni dan budaya akan ditampilkan sejumlah tarian diantaranya, Tarian Cakalele, Tarian Kreasi Baru, Tarian Do Daka Do juga alat musik gambus.

“Jadi beberapa jenis tarian akan ditampilkan dalam pagelaran seni budaya. Kemudian kulinernya itu kita star dari jam 15.00 WITA, terus ada fashion show. Nah untuk pemain alat musik gambus kami datangkan langsung dari Alor,” ujarnya.

Andmesh Kamaleng dan Yabes Roni Dijadwalkan Hadir

Frits Atabui mengaku, puncak acara Natal Raya Alor Bali nantinya menghadirkan penceramah Kristen dari Ketua Sinode GMIT Kupang, Samuel Pandie, S.Th. Selain itu, dua orang tokoh anak muda Alor yang terkenal tingkat Nasional yakni penyanyi Andmesh Kamaleng dan pemain timnas sepakbola Yabes Roni Malaifani.

“Jadi rencananya Andmesh dan Yabes hadir dalam puncak perayaan Natal Raya Alor ini. Yabes sudah konfirmasi hadir. Sementara Andmesh kemungkinan akan mampir ke Bali setelah rayakan Natal di Alor. Sudah kami komunikasikan dan menunggu konfirmasi kepastian kehadiran Andmesh,” jelas Frits.

Sementara Ketua Panitia Natal Raya Alor, Asbiran Tolang mengatakan, keterlibatan kegiatan keagamaan kami selalu saling mendukung. Misalnya acara Natal atau Pesparawi kami umat muslim panitia dan sebaliknya acara Halal Bihalal yang jadi panitia umat Kristen.

“Toleransi kami itu terjaga meskipun kami di tanah rantau. Karena dari daerah kami sudah biasa, sehingga kami punya ide membentuk pertama di sini. Untuk mempersatukan warga-warga kami yang ada di Bali ini,” kata Asbiran.

Sekretaris Panitia, Musa Tami Liubana menambahkan, sejumlah pejabat di Bali diagendakan hadir dalam puncak acara. Ia mengaku mendapat respon para pejabat eksekutif dan legislatif di Badung dan Kota Denpasar.

“Ketua DPRD Badung, pak Putu Parwata saat kami audensi merespons sangat positif. Beliau memuji keterlibatan umat muslim yang menjadi Ketua Panitia Natal Raya Alor. Dan berjanji akan hadir di puncak acara,” kata Tami. (ed0)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya