oleh

Tabrakan Kapal, Satu Orang Nelayan Masih Hilang

Larantuka, LNN – Kapal Motor (KM) Fantasi Express 88 menabrak sebuah perahu motor nelayan di Selat Solor, Perairan Flores Timur, NTT, Sabtu (31/08/2019 siang. Hingga saat ini nelayan pemilik kapal yang diketahui bernama Sulaiman Apang, warga Desa Lohayong, Solor, dikabarkan hilang dan masih dalam proses pencarian.

“Insiden naas itu terjadi saat KM.Fantasi Express berlayar dari Pelabuhan Larantuka menuju Pelabuhan Waiwerang sekitar pukul 13.00 WITA. Sesampai di Selat Solor, persisnya di wilayah perairan Dusun Watanpao, Desa Bloto, Kecamatan Adonara Timur, Nakoda KM.Fantasi Express tidak mengetahui atau melihat ada perahu nelayan (Lampara,red) yang datang dari arah kanan. Dimana perahu nelayan itu hendak dari Solor ke Watanpao, Bloto untuk menjemput salah seorang warga yang juga menjadi saksi 2 kejadian itu,” jelas Kapolres Flores Timur, AKBP. Dennys Abraham, saat dikonfirmasi Minggu (01/09/2019).

Kapoles mengatakan, melihat ada perahu nelayan yang lewat, Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli yang saat itu berada dalam KM.Fantasi Express langsung berteriak ‘No, ada kapal di depan’. Seketika itu, Nahkoda pun sempat kaget dan langsung menarik handel mundur kapal, akan tetapi karena laju kapal Fantasi Express terlalu cepat, sehingga tidak bisa dikendalikan dan menabrak kapal kayu nelayan tersebut.

KM Fantasi Ekspress 88 saat mengevakuasi penumpangnya di Pelabuhan Terong, Adonara, Sabtu (31/08/2019). Foto: Ryan Mahing/ Ola Bebe/ LNN

“Tabrakan mengenai bagian tengah kapal dan mengakibatkan langsung tenggelam. Demikian juga dengan nelayan asal Desa Lohayong tersebut (SA), juga ikut tenggelam,” ungkap Kapolres.

Kapolres juga menjelaskan, usai insiden itu, KM.Fantasi Express berlabuh hampir setengah jam untuk berusaha mencari dan menyelamatkan korban tabrakan laut itu. Akan tetapi, korban tidak kunjung ditemukan, sehingga KM.Fantasi Express 88 akhirnya menuju Pelabuhan Terong, Adonara, untuk mengevakuasi penumpangnya dan melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Adonara Timur dan Syahbandar Pelabuhan Waiwerang.

Nakoda Kapal KM.Fantasi Express, Rofinus Daton Keraf, warga Wangatoa Lewoleba, Kabupaten Lembata, sudah ditahan di Polres Flores Timur untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. Sementara KM.Fantasi Express 88 karena berada di Lembata, sehingga Polres Flores Timur berkoordinasi dengan Polres Lembata agar segera diamankan sebagai barang bukti. (Ola)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

2 komentar

  1. Proses hukum segera dilakukan agar jelas masalah ini.Nahkoda wajib dan siapa lagi bagian dari kelalaian itu dalam napal itu.Anda,saya dan siapa pun boleh berpendapat sesuka hati dan pikiran kita tapi coba renungkan ini.Bagaimana istri,anak dan keluarganya di Lohayong sejak berita buruk itu muncul??? POLRI segera bertindak.Jangan tunda waktunya karena itu tugas anda.Rakyat butuh kepastian hukumnya.

  2. Penanganan cepat pihak kepolisian Resort Flores Timur dan Lembata saat ini,kita berikan apresiasi dan penghargaan yg tinggi.semoga proses ini memberikan kepastian hukum bagi semua masyarakat tanpa diskriminasi SARA….Kita doakan semoga jazad saudara kita Sulaiman Apang segera ditemukan.Saran saya begini,kita menurut agama kita masing-masing namun tetua adat di Lohayong dan Watampao tolong bantu buat seremoni adat panggil jazadnya agar bisa ditemukan.JANGAN LUPA ADAT LAMAHOLOT KITA.

Berita Lainnya