Denpasar, LNN – Para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM), kini semakin dipermudah oleh jasa kurir JNE untuk menjual produknya ke pasar Internasional. Dengan layanan JNE Loyalty Card (JLC), para pelanggan dapat mengirim barang dalam jumlah banyak.
“Ada beberapa costumer kita kasih fasilitas JNE Loyalty Card (JLC). Nah dengan JLC misalnya dulu kirimannya gak terlalu banyak, sehingga akhirnya sedikit demi sedikit pengirimannya mengalami peningkatan. JNE menawarkan layanan kepada para pelanggan setia untuk mendapat prioritas layanan, potongan harga pengiriman pada periode tertentu dan hadiah undian,” papar Kepala JNE Denpasar, I Nyoman Alit Septiniwati, saat dihubungi Senin (09/09/2019) siang.
Untuk mempermudah para pelanggan, JNE Denpasar juga bekerjasama dengan salah satu vendor di Bali, agar barang-barang pengiriman internasional tidak lagi melali Jakarta tapi direct langsung ke negara tujuan.
“Karena di sini penerbangan internasional kan cukup banyak. Selama ini untuk pengiriman internasional, kita masih kumpul dengan cabang-cabang lain masuk ke Jakarta. Tapi kita akan merambah langsung direct Denpasar langsung ke destinasi, jadi barang kita tidak mampir dulu ke kantor pusat. Karena kita yakin vendor ini memiliki kemampuan penyampaian yang cepat dan memilki jaringan luas di internasional,” ungkap Alit.
Tidak hanya mempermudah pengiriman, JNE Denpasar juga bekerjasama dengan vendor menjajaki IKM dan UMKM untuk menggelar pelatihan dan work shop yang disertai dengan coaching clinic. Dengan malakukan melakukan pendekatan ke Dinas Perindag dan UKM work shop dilakukan khusus produk UKM agar meningkatkan hasil produksi dan menjaga kualitas baying yang akan dikirim ke luar negeri.
“Kami gelar workshop itu untuk mendekatkan pelanggan dengan JNE, dengan cara membuat pelatihan mulai dari cara pengemasan, pemilihan bahan yang tepat untuk kemasan dan sosialisasi cara mudah menjual hasil produksi melalui digital marketing. Nah untuk IKM dan UKM, khusus marketing digital ada yang belum begitu paham bagaimana dia bisa mempromosikan barangnya sehingga laku di dunia maya,” papar Alit.
JNE Denpasar terus menggelar kegiatan work shop ke sejumlah kabupaten dengan menggandeng dinas perindustrian khsusunya untuk masalah packaging dan digital marketing. Dalam workshop itu para pelanggan diajarkan bagaimana mengemas produknya agar bisa menarik pelangggan, apa yang harus dilakukan termasuk kemasannya harus bagus.
“Nah setelah kemasan bagus, bagaimana dia mempromosikan hasil produknya. Maka saat work shop itu diajarkan juga teknik mengambil foto produknya kita bantu, termasuk alat packing dan plastik yang cocok digunakan untuk packingnya. Misalnya produk kuliner kacang atau kopi, nah itu harus bagus kemasannya sehingga tidak mengurangi kualitasnya. Nah di situ ada juga peran dinas perindustrian khusus menangangi pengemasan,” terang Alit.
Baca juga: Inovasi Layanan JNE Dukung Gaya Hidup di Era Digital
Alit menambahkan, peran JNE tidak hanya menyediakan layanan pengiriman barang, namun JNE juga membantu para pelaku IKM dan UMKM agar terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Menurut alit, pengiriman hasil produksi IKM dan UMKM mengalami peningkatan 30 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jadi selain melayani pengiriman barang, kita juga membantu IKM dan UKM, sehingga dia bisa naik kelas lah ya. Kalau misalkan dia sudah maju, ya gak apa misalnya dia mau kirim lewat jasa pengiriman yang lain. Tetapi secara batin dia pasti ingat bahwa ternyata usaha saya maju dulu ada peran JNE beri pelatihan yang mengajak dan mendukung memberikan arahan bagaimanna memasarkan dan bagaiman packaging yang baik,” pungkas Alit. (Boy)
Komentar