oleh

Wakil Bupati Flotim Pimpin ASN Padamkan Kebakaran di Gunung Ile Mandiri

Larantuka, LNN – Kebakaran yang melanda lereng Gunung Ile Mandiri sejak Senin (16/09/2019) malam, kini mulai berangsur padam. Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, memimpin ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) mendaki Gunung Ile Mandiri untuk memadamkan kebakaran dari jalur Kelurahan Amagarapati, Selasa (17/09/2019).

“Karena kalau api merembes terus ke wilayah perkebunan rakyat, maka masyarakat akan susah nanti. Semua tanaman perkebunan pasti mati apalagi merambat ke pemukiman,” ungkap Wabup saat dihubungi melalui pesan Whatssapp, Rabu (19/08/2019).

Baca juga: Pasca Kebakaran Lereng Ile Mandiri, Polisi Diminta Tangkap Pelaku Pembakaran

Agus khawatir, jika jika puncak Gunung Ile mandiri habis di lahap api, maka berpotensi banjir longsor di musim barat ini . Apalagi pemukiman warga Larantuka umumnya berada tepat dibawah kaki gunung Ile Mandiri.

“Jika jika puncak Gunung Ile mandiri habis di lahap api, maka berpotensi banjir longsor di musim barat ini dan menimpa kota larantuka dan sekitarnya seperti tahun 1979 dan 2003 yg merupakan hari kelabu kota larantuka dan menimpa kota larantuka dan sekitarnya seperti tahun 1979 dan 2003 yg merupakan hari kelabu kota Larantuka,” ujar Agus.

Wabup berharap, seluruh masyarakat mesti bahu membahu ke gunung membantu padamkan api. Cara sederhana yang bisa dilakukan masyarakat yakni membuat kanal atau membersihkan jalur pemisah hutan belukar yang sudah terbakar dengan area yang belum terbakar agar nyala api tidak merambat perkebunan rakyat dan pemukiman penduduk.

“Kami berhasil matikan satu titip api di bukit lereng Amagarapati dekat Pemakaman Raja Larantuka sedangkan titik lain masih kita gerakan ASN dan masyarakat bahu membahu membantu padamkan. Kita juga minta dukungan Badan Penanggulangan Bencana Nasional utk bantu kita karena area apinya terus meluas,” harap Agus.

Wabup juga minta para camat, lurah dan para kepala desa di kawasan keliling lereng gunung yakni; Kecamatan Larantuka, Ilemandiri dan Lewolema agar menggalakan gerakan masyarakat ke kebun dan membuat petak pembatas api dengan perkebunan, agar tidak merambat ke kebun warga dan pemukiman. (Boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya