Larantuka, LNN – Kebakaran lereng Gunung Ile Mandiri Kabupaten Flores Timur NTT sejak Senin (16/09/2019) lalu, kini mulai berangsur padam. Pantauan media pada Kamis (19/09/2019), kepulan asap tidak seperti dua hari sebelumnya, namun Pemerintah Kabupaten Flores Timur terus menghimbau para Camat dan Kepala Desa agar terus mewaspadai kebakaran karena memasuki musim kemarau panjang.
Sebelumnya pada Selasa lalu (17/09/2019), Wakil Bupati Flores Timur, Agung Payong Boli memimpin ratusan ASN dan bekerjama dengan Kodim Larantuka dan Polres Flores Timur memadamkan Api. Sementara kasus kebakaran ini telah mencapai 110 hektar, sehingga Pemerintah Kabupaten Flores Timur meminta Polres Flores Timur mengusut tuntas apabila adan unsur kesengajaan.
Pantauan lintasnusanews.com Kamis (19/09/2019) siang, sejumlah tiitk api masih terlihat dengan adanya kepulan asap di wilayah lereng Kelurahan Amagarapati dan sebagian kecil di Kelurahan Pohon Bao. Untuk memadamkan api secara tuntas, Bupati Flores Timur, Anton Gege Hadjon memerintahkan para Kepada Desa, Lurah dan Camat untuk mengawasi wilayahnya masing-masing.
Bupati Anton juga menghimbau kesadaran masyarakat agar tidak menganggap sepeleh kasus kebakaran, karena dapat menimbulkan erosi dan banjir pada musim hujan. Bupati mengingatkan agar budaya masyarakat membuka lahan baru atau membersihkan kebun dengan cara membakar segera dihentikan. (Nis/Boy)
Komentar