oleh

Proyek Jalan Pintas Mengwi – Singaraja Ditargetkan Selesai 2020

Buleleng, LN – Proyek Short Cut atau Jalan Pintas Mengwitani Tabanan – Singaraja Buleleng Bali, ditargetkan akan selesai lebih cepat pada tahun 2020. Gubernur Bali, I Wayan Koster mengaku telah berkomunikasi dengan Mentri PUPR dan dijanjikan proyek yang rencana awalnya selesai pada tahun 2021 ini akan dikebut pengerjaannya dengan dukungan APBN tahun 2020.

“Saya mengingatkan bapak Mentri PU agar short cut Singaraja – Mengwitani ini selesai pada tahun 2021. Dan beliau lansung merespon dengan sangat meyakinkan bahwa pengerjaan short cut ini akan dipercepat penyelesaiannya pada tahun 2020. Tentunya beban anggaran dari APBN itu akan bertambah, bergeser dari tahun 2021 ke tahun 2020. Bapak mentri meyakinkan bahwa itu akan dikerjakan” papar Gubernur Bali. I Wayan Koster di sela-sela peninjauan proyek Jalan Pintas Singraraja – Mengwitani Jumat (07/06/2019) siang.

Proyek yang mulai dibangun 14 November 2018 lalu ini, sangat dinantikan wisatawan maupun warga Bali, karena selama ini selalu mengalami kemacetan di jalur jalan Denpasar – Singaraja yang melewati kawasan wisata Danau Bratan Bedugul. Gubernur Bali saat meninjau pengerjaan proyek senilai 158 Milyar dengan sumber dana APBN ini, mengaku saat ini pengerjaan pada titik tiga sudah mencapai 5 persen lebih sehingga diperkirakan akan selesai lebih awal.

“Saya sudah melihat secara langsung, pengerjaan titik tiga sudah 50 persen lebih, dan diperkirakan akan selesai lebih cepat dari targetnya yang semula selesai Desember, kemungkinan akan selesai bulan November. Dan titik empat mulai kontrak per 18 Juni sehingga mulai dikerjakan pada akhir juni dan diperkirakan akan selesai Desember 2019. Kemudian titik lima dan enam tahapan pengerjaannya melebihi target, dari targetnya pada bulan ini mencapai 49 persen ternyata sudah mencapai 51 persen. Tapi menurut kepala Balai dan juga PPK serta kontraktor yang mengerjakan, diharapkan selesai pada bulan November untuk titik lima dan enam ini”, ujar Koster.

Koster melanjutkan, pengerjaan di tahap awal paling berat, karena mengeruk tanah pada medan yang cukup berat. Dilanjutkan tahap berikutnya pemadatan dan pengerjaan jembatan yang harus menghubungkan satu titik dengan titik lainnya.

Jalan shortcut ini dimulai dari pura yeh ketipat sampai mushola di wanagiri dengan panjang 1.800 meter. Pembangunan shortcut menggunakan kontrak design and build seperti di underpass Tugu Ngurah Rai. Proyek shortcut ini akan dibangun dua jembatan yang dibangun dengan panjang 75 meter dan 200 meter berketinggian 25 meter.

Gubernur menghimbau kepada pelaksana proyek agar pengerjaan dikebut agar menghindari musim hujan yang dapat mengganggu proses pengerjaan mega proyek ini.

“Saya menekankan dan memberikan masukan agar pengerjaan pada bulan Juni, Juli, Agustus, September itu dioptimalkan waktu yang ada sehingga tidak terganggung lagi pengerjaannya pada saat mulai turun hujan. Sehingga titik tiga, empat, lima dan enam ini bisa betul-betul diselesaikan sesuai target paling lambat bulan Desember 2019” pungkasnya. (Boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya