Jakarta, LNN – Pasca dilantik pada 20 Oktober kemarin, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan nama-nama menteri Kabinet Indonesia Kerja jilid dua pada Rabu (23/10/2019) mendatang. Hal ini disampaikan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD usai menemui Presiden Jokowi di Istana, Senin (21/10/2019).
“Hari rabu jam 7 diudang ke sini. Pertama jam 7 itu diperkenalkan kepada anda semua, kan satu-satu nih hari ini. Besok raby diperkenalkan semua, sesudah itu jam 7 diperkenalkan oke, jam 9 itu penyerahan SK. Keputusan Presiden untuk masing-masing orang, sesudah itu pelantikan,” ujar Profesor Mahfud, saat wawancara dengan reporter Kompastv Priska Clarissa yang disiarkan Kompastv, Senin (21/10/2019) siang.
Mahfud mengatakan, Presiden juga meminta agar penanganan serius terhadap deradikalisasi dan isu primordial, agar persatuan dalam keberagaman terbina dengan baik. Hal ini membuat Indonesia benar-benar maju sehingga pada tahun 2045 terwujud Indonesia emas.
“Intinya saya diminta membantu beliau menjadi salah seorang menteri dengan terlebih dahulu beliau bercerita tentang problem kita yang sifatnya makro dan problem kita yang sifatnya spesifik. Yang makro itu menyangkut masalah idoelogi, politk kemudian korupsi, sumber daya alam sangat detail. Kemudian ada beberapa yang spesifik pada soal pelanggaran HAM, penegakan hukum, korupsi, yang betul-betul menjadi perhatian presiden yang beliau mengatakan lembaga eksekutif harus menjadi penjuru penegakan hukum dan pemberantasan korupsi secara sunggguh-sungguh,” papar Mahfud.
Namun Mahfud mengaku tidak diberitahu presiden, posisi menteri apa yang akan dipercayakan kepadanya. Mahfud mengaku, presiden telah mengetahui secara gambling riwayat pendidikan dan berbagai pengalamannya di bidang hukum maupun bidang politik.
Selain Mahfud MD, sejumlah tokoh yang dipanggil ke istana masing-masing; Bupati Minahasa, Christiany Paruntu; Bos Gojek, Nadiem makarim, CEO NET Mediatama Televisi Wishnutama Kusubandio, Bos Mahaka Group yang juga mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Erick Tohir. (Boy)
Komentar