oleh

Indonesia Bantu Penanganan Bencana Kebakaran Hutan Australia

Jakarta, LNN – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan tim gabungan untuk melakukan assessment dukungan Pemerintah Indonesia dalam membantu penanganan kebakaran hutan di Australia, khususnya New South Wales (NSW). Tim gabungan dari BNPB dan Mabes TNI telah bertolak menuju Canberra pada Senin (20/01/2020) kemarin dan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Australia.

“Pada pertemuan hari pertama membahas mengenai jumlah personel maupun peralatan yang akan digunakan guna mendukung operasi penanganan kebakaran hutan (bushfires). Dalam konteks tersebut, tim gabungan berkoordinasi dengan Australian Defence Force (ADF), dan Australia Emergency Management. Namun demikian, pembahasan untuk kesepakatan mekanisme dukungan baru akan dibahas pada hari ini (22/01/2020),” ungkap Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Rabu (22/012020) petang.

Selain itu, area operasi tempat dukungan Pemerintah Indonesia juga akan didiskusikan bersama Tim gabungan BNPB dan Mabes TNI berkunjung saat berkunjung ke Rural Fire Fighter di New South Wales.

Dikutip bbc.com pada Selasa (21/01/2020), kebakaran lahan di Australia ini termasuk parah, mengingat korban meninggal dunia mencapai 30 orang dan menghancurkan lebih dari 2.000 rumah dan lebih dari 10 juta hektar lahan terbakar. Hingga kemarin (21/01/2020) masih terpantau titik api sejumlah 60 titik di NSW dan Victoria. Dua wilayah tersebut dilaporkan paling parah terdampak kebakaran hutan Australia.

Kebakaran yang meluas ini dipicu oleh cuaca kering dan angin kencang. Beberapa wilayah di NSW teridentifikasi suha panas mencapai 40 derajat Celsius bahkan lebih untuk beberapa wilayah lain di Australia. Kunjungan assessment awal ini dipimpin oleh perwakilan BNPB, yaitu Direktur Mitigasi Bencana Medi Herlianto dan Kepala DInas Operasi Lanud Halim Perdanakusumah, Mabes TNI Kol Pnb Fata Patria. (Boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya