Badung, Lintasnusanews.com – Pasca pemberitaan sejumlah media terkait salah seorang turis asal Tiongkok yang terjangkit virus Corona setelah berlibur ke Bali menggunakan maskapai Lion Air JT-2618 dari Bandara Tianhe Wuhan Provinsi Hubei, Tiongkok pada 22 Januari lalu, managemen Lion Air Group mengaku telah menerapkan standar operasional dalam penanganan penumpang.
“Penerbangan JT-2618 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan. Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa dua pilot, satu kopilot, enam awak kabin, dua teknisi dan 188 tamu atau penumpang. Lion Air mengoperasikan dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJT berangkat sesuai jadwal pada 17.05 waktu setempat (Time in Wuhan, Hubei, GMT+ 08) dari Wuhan dan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 22.55 waktu setempat,” ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam press release yang diterima Lintasnusanews.com, Rabu (13/02/2020) petang.
Sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait satu penumpang dari Wuhan yang dikabarkan terindikasi virus corona, bahwa Lion Air menerima keterangan setelah seluruh awak pesawat dan penumpang dilakukan pemeriksaan, pengecekan oleh tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan/ KKP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dinyatakan tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) terkena virus dimaksud.
“Ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron), petugas teknisi bekerjasama dengan pihak terkait melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku. Hal tersebut sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan penumpang, terutama tindakan antisipasi sesuai pemberitahuan dari otoritas setempat mengenai dampak wabah virus corona,” papar Danang.
Danang menambahkan, Lion Air rute tersebut mengoperasikan tiga kali layanan dalam seminggu, setiap Rabu, Jumat dan Minggu. Lion Air pada (22/01/2020) masih melayani penerbangan yang membawa penumpang, JT-2619 Denpasar ke Wuhan dan penerbangan JT-2618 Wuhan ke Denpasar. Pada Jumat (24/01/2020) dan Minggu (26/01/2020) operasional penerbangan Lion Air rute Denpasar ke Wuhan bertujuan untuk pemulangan penumpang. Penerbangan Wuhan – Denpasar dioperasikan sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangkan tamu atau penumpang.
“Sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, bahwa status bandar udara hanya diperbolehkan melayani kedatangan (arrival), untuk keberangkatan (departure) tidak membawa penumpang serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat (emergency landing). Lion Air sudah melakukan penghentian/ pembatalan sementara (suspend) penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Denpasar – Wuhan – Denpasar mulai Rabu (29/01/2020) hingga pemberitahuan lebih lanjut,” pungkas Danang. (Tim/Boy)
Komentar