Denpasar, Lintasnusanews.com – Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengawasi 7 orang pasien yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat dan gelaja mirip virus Corona. Ketujuh pasien tersebut diobservasi di tiga rumah sakit di Bali yakni RSUP Sanglag Denpasar 3 orang, RSUD Gianyar 3 orang dan RS Wangaya 1 orang.
“Saat ini msh ada yg dirawat di RSUP 3 , rsud Gianyar 3, Rs Wangaya 1. Pasien dalam pengawasan, belum Corona,” ungkap Kadis Kesehatan Provinsi Bali, I Ketut Suarjaya melalui pesan singkat Whatssapp, Selasa (03/03/2020) siang.
7 orang pasien tersebut terdiri atas 2 warga negara Indonesia (WNI) dan 5 warga negara asing. Namun Suarjaya mengaku, para pasien ini belum dipastikan akibat virus Corona, karena masih menunggi hasil Laboratorium. Di antara ketujuh pasien itu, ada WN Jepang yang mengalami demam tinggi, yang terdeteksi di Bandara Ngurah Rai.
Sementara 2 orang pasien WNI diobservasi setelah pulang ibadah umroh yakni satu laki-laki dan satu perempuan.
“WNI itu lokal Bali setelah umroh ada 2 pasien habis umroh satu laki, satu perempuan umur 67 tahun, sebenernya yang dua dari Indonesia ini kemarin satu hasil labnya sudah turun dan negatif, tinggal satu lagi saja ini yang masih menunggu mudah-mudahan hari ini keluar hasil labnya,” papar Suarjaya.
Dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan Ngurah Rai Bali, I Made Sudarsana membenarkan adanya seorang turis warga negara Jepang terdeteksi suhu tubuh diatas 38 derajat sehingga direkomendasikan observasi lebih lanjut.
“Iya itu dalam pengawasan pak. Saat lewat thermoscaner suhu tubuhnya diatas 38 sehingga kita koordinasikan untuk diobservasi. Kalau ada yang sakit pasti kita deteksi dan kita periksa lanjutan. Nah thermoscaner itu kan cuma deteksi panas, jadi kita perlu konfirmasi dengan gejala lain. Kalau tidak terdeteksi maka dalam pantauan saja, tidak dalam pengawasan,” ungkap Sudarsana. (Tim/Boy)
Komentar