oleh

Rencana Nyepi 3 Hari, Begini Penjelasan Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali

Denpasar, Lintasnusanews.com – Membahas upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Direktorat Intelkam Polda Bali silaturahmi dengan Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet selaku Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali di Puri Bencingah Klungkung. Dalam silahturahmi yang juga dihadiri Ketua Majelis Madya Desa Adat Kota/Kabupaten se Bali ini, dalam rangka menyamakan presepsi dan mengajak MMDA Kota/Kabupaten se Bali untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan Covid-19.

Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet menjelaskan, Majelis Desa Adat (MDA) dan Ketua Parisada Hindu Dharma Provinsi Bali telah membahas rencana upacara Nyipeng (tidak keluar rumah). Namun hal ini masih akan dirapatkan pada tanggal 08 April mendatang, karena elemen Parisada mesti melibatkan Sulinggih (tokoh adat Hindu) dalam membahas suatu rencana.

“Itu baru rencana dan sastranya sudah ada cuma nanti finalisasinya tanggal 8 setelah nanti kita rapat dengan PHDI. Setelah rapat, kita minta untuk diketahui saja oleh Gubernur. Gubernur tidak ikut memutuskan. Saya dengan Ketua parisada sudah oke, tetapi nanti kan parisada ada Sulinggihnya. Kalau dari Bendesa Madya sih sudah ada tadi yang kabupaten/kota. Kalau memang ini dilaksanakan bagus juga. Cuma nanti tidak keluar rumah saja tiga hari, bandara buka, pelabuhan buka, jalan juga buka. Krama adat aja yang mungkin nanti tidak keluar rumah begitu,” ungkap Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, yang juga menjabat Ketua FKUB Bali, Senin (06/04/2020).

Rencana upacara Nyipeng ini selain menjalankan upacara agama yakni Tilem Kedasa dari tanggal 18 hingga 20 April 2020, dan Upacara Peneduh pada tanggal 22 April 2020, juga dalam rangka upaya pencegahan Covid-19 yang nantinya akan diputuksan bersama MDA dan PHDI Provinsi Bali tentang tata cara pelaksanaan upacara Panca Yadnya dan kegiatan adat.

“Pencegahan lebih bagus daripada pengobatan. Maka MDA Provinsi beserta MMDA Kabupaten/Kota berkomitmen untuk melakukan tindakan pencegahan sesuai dengan protap dalam putusan bersama MDA dan PHDI hingga ke tingkat paling bawah. Masyarakat yang lain kalau bisa kita himbau supaya berpartisipasi karena ini kan memutus mata rantai Corona juga. Kalau toh jadi, ini hanya tidak keluar rumah saja. Tv semuanya internet jalan,” terang Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet.

Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet berharap Covid-19 tidak berkembang lagi dan segera terselesaikan.

“Saat ini pemerintah masih bertindak intensif dan MDA sudah bekerja dengan kompak untuk mengikuti intruksi pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19,” tuturnya.

Sementara Kasubdit III Ditintelkam Polda Bali AKBP Gede Dartiyasa mengatakan, dalam rangka menanggulangi penyebaran Covid-19, usaha yang paling bisa dilaksanakan adalah langkah pencegahan.

“MDA sangat besar peranannya saat ini,” kata AKBP Gede Dartiyasa.

Menurutnya, sosialisasi protap pelaksanaan Upacara Panca Yadnya dan Adat sesuai dengan Putusan Bersama MDA dan PHDI Provinsi Bali harus disampaikan secara berjenjang hingga tingkat bawah.

“Hal itu mesti dilakukan dengan pemberian imbauan secara langsung kepada masyarakat,” tegasnya. (aw/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya