oleh

Bertambah 6 Orang, Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh di Bali 166 Orang

Denpasar, Lintasnusanews.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali kembali mengumumkan penambahan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh pada 06 Mei 2020 sebanyak 6 orang. Dengan demikian, jumlah pasien yang sembuh mencapai 166 pasien sementara pasien positif dalam perawatan sebanyak 107 orang.

“Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 166 orang. Bertambah 6 orang WNI, terdiri dari 3 orang PMI dan 3 orang Non PMI. Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 107 orang yang berada di 10 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, BPK Pering dan Wisma Bima,” ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Rabu (06/05/2020) petang.

Dewa Indra menjelaskan, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal masih dengan jumlah yang sama tanpa penambahan yakni 4 orang. Sementara temuan kasus Covid-19 dari transmisi lokal mencapai 101 orang, sehingga kondisi ini menggambarkan masih minimnya kesadaran masyarakat yang tidak menaati himbauan pemerintah.

“Untuk transmisi lokal sejumlah 101 Orang. Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” ujar Dewa Indra

Mengingat transmisi lokal Covid-19 cendrung meningkat dalam beberapa hari terakhir, Dewa Indra menghimbau masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk disiplin dalam penerapan protokol pencegahan Covid-19.

“Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yg pernah kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19 sehingga kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi COVID-19 guna mencegah penyebaran berikutnya kepada orang lain,” harapnya. (tim/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya