Bangli, Lintasnusanews.com – Karantina wilayah selama 14 hari terhadap warga Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli Bali, dinyatakan berakhir setelah tidak ditemukan transmisi lokal penyebaran virus Corona.
Masa isolasi rupanya menginspirasi salah satu warga Banjar Serokadan bernama Dewa Dea Dwipayana untuk menciptakan lagu.
“Inspirasi untuk membuat lagu ini muncul ketika saya, yang juga sebagai relawan ikut mengirim logistik berupa nasi bungkus kepada warga,” ujarnya saat ditemui, Jumat (15/05/2020) di Kodim Bangli.
Diceritakan oleh Dewa, saat berada di rumahnya usia ikut mengantar nasi bungkus yang dimasak oleh personel Kodim 1626/Bangli, ia lalu mengambil gitar dan kertas.
Tak butuh waktu lama, ia berhasil mengarang sebuah lagu yang diberi judul Tit..tit..tit..tit..tit.
“Lagu ini saya ciptakan sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu konsumsi warga, khususnya personel TNI dari Kodim Bangli,” ujarnya.
Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono menerangkan, selama 14 hari masa karantina kata Dandim, dalam sehari personel Kodim Bangli menyiapkan 9.000 bungkus nasi.
Nasi tersebut untuk makan 3.000 warga Banjar Serokadan dan sebagaian warga Desa Abuan.
“Nasi tersebut untuk sarapan pagi, makan siang dan makan malam untuk 3.000 warga. Jadi setiap hari kami di dapur umum menyiapkan sebanyak 9.000 porsi nasi,” jelas Dandim. (aw/boy)
Komentar