Jakarta, LNN – Memasuki hari ke-7, pencarian Helikopter MI-17 yang diduga jatuh di kawasan Distrik Oksibil, Papua, belum membuahkan hasil karena terkendala cuaca. Hal ini disampaikan Wakapendam Cendrawasih Letnan Kolonel TNI Dex Sianturi dalam keterangan tertulis kepada awak media, Kamis (04/07/2019).
“Sampai dengan Hari ke-7, Kamis (04/07/2019) pukul 16.00 WIT Proses Pencarian Belum Menemukan Tanda Keberadaan Helly MI 17 No Reg 5138,” ujar Dex Sianturi.
Proses pencarian terus dilakukan Tim SAR, gabungan TNI-POLRI, Basarnas dan masyarakat, di kawasan Distrik Oksibil. Pesawat jenis Helly MI-17, HA-5138, lost contact sejak Jumat (28/6/2019) pekan lalu di kawasan gunung hutan Distrik Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang.
Tim SAR udara, melakukan penerbangan pencarian dari Bandara Oksibil selanjutnya ke arah Distrik Okbape, dan melakukan pemantauan di dua danau yang berada di puncak gunung. Penerbangan dilanjutkan pada radius 23 NM arah barat laut Oksibil dengan ketinggian 12.000 feet.
“Pada sekitar pukul 10.05 WIT, helly bell TNI AD seri HA-5185, yang melaksanakan pemantauan kembali mendarat dikarenakan cuaca kabut tebal mendadak dengan cepat menutupi daerah lembah dan lereng pegunungan Oksibil,” ungkap Dex dalam keterangan tertulisnya.
Danrem 172/PVY Kol Inf. Binsar Sianipar, selaku Koordinator SAR di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, meluncurkan tim SAR darat untuk kembali melakukan penyisiran ke Distrik Oksob. Tim dipimpin langsung oleh Dansatgas Yonif 725/Wrg, Letkol Inf Hendry Ginting.
Setelah melihat perkembangan cuaca yang belum membaik, pada pukul 14.34 WIT proses pencarian melalui udara tidak dapat dilanjutkan hari ini dan dinyatakan dihentikan sementara. Pencarian akan dilanjutkan esok hari.
Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik TNI dikabarkan jatuh setelah beberapa menit lepas landas dari Distrik Oksibil menuju Jayapura, Jumat (28/06/2019). Helikopter na’as itu mengangkut 12 orang yang terdiri dari awak dan penumpang, namun diduga jatuh akibat cuaca buruk. (Radin)
Komentar