oleh

Pasien Positif Dijemput, 2 KK Banjar Tegal Kwalon Jalani Test Swab

Denpasar, Lintasnusanews.com – Pasien Positif Corona berinisial IADM warga Banjar Tegal Kwalon, Sumerta Kaja Kecamatan Denpasar Timur sudah dijemput tim Medis pada Senin (06/07/2020) lalu. Tim medis gugus tugas melakukan tracing dan melakukan test swab kepada 2 Kepala Keluarga (KK) di rumah pasien positif tersebut.

“Sisa 8 orang, dua KK itu satu rumah. Kemarin udah diswab. Ada yang diajak ke puskesmas untuk swab, ada yang petugasnya langsung ke sini. Pagi pas ada swab itu memang Bhabinkamtibmas semua datang, ungkap Kepala Lingkungan Banjar Tegal Kwalon, Nyoman Redika, Rabu (08/07/2020).

Baca juga: Pasien Positif Tidak Dijemput, Warga Banjar Tegal Kwalon Resah

Redika menjelaskan, keluarga pasien sempat melakukan penolakan namun akhirnya bersedia diswab setelah dijelaskan petugas dan pihak Desa Adat. Demi rasa nyaman bagi warga setempat, pihak Prajuru Desa Semerta Kaja, Pecalang dan tokoh masyarakat terus mengawasi rumah pasien.

“Memang riak-riak kecil itu ada aja, pasien pasti menolak itu dah. Tapi akhirnya dia mau melakukan swabnya. Malam nya itu kita antisipasi itu bersama prajuru, pecalang, linmas sama tokoh masyarakat,” ujar Redika.

Rumah Keluarga Pasien Positif yang Dijemput Digembok Malam Hari

Redika menuturkan, karena petugas melihat salah satu anggota keluarga pasien  sempat keluar rumah, maka atas kesepakatan satgas menggembok gerbang malam hari. Hal ini untuk mengantisipasi penularan, karena hasil swab belum keluar dan petugas tidak berjaga 24 jam depan rumah.

“Nah pas kita gak jaga itu dah waktu dah malam tuh, warga melihat anaknya sempat keliaran keluar. Makanya kita dari prajuru kemarin kan sepakat, biar warga juga ndak was-was. Dia emang anaknya agak bandel itu dia. Nah digemboklah itu, padahal warga yang satu KK itu sih ndak kenapa,” tuturnya.

Baca juga: Ombudsman Bali: Kekurangan Armada Bukan Alasan Pembenar Telat Jemput Pasien Corona

Namun pasca penggembokan itu, pihak desa adat sempat mendapat telepon dari oknum yang mengaku polisi dan menegur petugas desa karena menggembok gerbang.

“Entah siapa, ada yang ngaku dari polda gitu nelpon, kenapa digembok. Dia minta semestinya jangan digembok, bila nanti terjadi kebakaran siapa yang nanggung dia. Nah dibalik sama tokoh kita, kalau dia keluar rumah nanti menimbulkan semua kena positif covid, bapak mau bertanggungjawab? Digituin bapaknya (yang ngaku polisi) itu,” kisah Redika.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai membenarkan tim medis Gugus Tugas Covid19 Kota Denpasar. Namun hasil test swab keluarga pasien belum keluar.

“Sudah ditracing dari tim dan sudah diswab. Hasilnya belum ada,” ujar Dewa Rai,” kata Dewa Rai. (tim/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya