oleh

Sepekan Terapkan New Normal, Pasien Corona Meninggal di Bali Bertambah 2 Orang

Denpasar, Lintasnusanews.com – Sepekan terapkan new normal untuk lokal Bali, pasien positif Corona di Bali yang meninggal bertambah 2 orang sehingga menjadi 29 orang. Sementara jumlah pasien positif bertambah 63 orang dan pasien sembuh bertambah 41 orang.

“Meninggal dunia bertambah 2 menjadi 29 orang, 2 orang WNI Transmisi Lokal. Positif bertambah 63 menjadi 2.421 orang. Sembuh bertambah 41 menjadi 1.613 orang,” ungkap Sekretaris Gugus Tugas Covid Bali, I Made Rentin, Rabu (15/07/2020) petang.

Rentin menjelaskan, umumnya pasien positif di Bali didominasi transmisi lokal, karena masih ada mayarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Sementara Pasien Corona Meninggal di Bali pada Rabu (15/07/2020) yakni warga Kabupaten dan Kabupaten Klungkung.

“Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal. Secara kormulatif sejumlah 1.985 Orang. Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya upaya pencegahan Covid19,” ujar Rentin.

Warga dihimbau memakai masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk menekan kasus transmisi lokal, masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini.

Pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) di Bali berjumlah 779 orang. Saat ini menjalani isolasi dan perawatan di 17 rumah sakit se-Bali. Sementara jumlah itu menurut gugus tugas, pasien positif tanpa penyakit penyerta dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega clan BPK Pering.

Pasien Corona Meninggal di Bali, Warga Waspadai Ruangan Berpendingin

Sementara itu, Duta Adaptasi Kehidupan baru, dr. Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat mewaspadai ruangan yang memiliki pendingan atau AC dengan memperhatikan ventilasi udara dan padat penghuni. Namun terkait kekhawatiran masyarakat akan penularan Corona melalui udara, dr Reisa memastikan Airbone itu masih dikaji.

“Maka, pastikan ruang kerja atau ruang tempat kita beraktivitas memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan sinar matahari,” ujar dr. Reisa dalam siaran tertulis Media Center Gugus Tugas Nasional Selasa (14/07/2020).

Reisa menjelaskan, penelitian karateristik virus SARS-CoV-2 masih terus dilakukan oleh para ahli karena ilmu mengenai Covid19 juga masih terus berkembang. Pengetahuan manusia tentang penyakit yang sangat baru ini akan terus berubah, berkembang sesuai penemuan dan penelitian terbaru.

“Beberapa hari belakangan ini muncul kekhawatiran masyarakat terkait dengan penularan Covid19 yang disebarkan melalui udara atau airborne. Meskipun penelitian mengenai konteks tersebut terus dikaji, setiap individu perlu tetap waspada. Dan siap siaga untuk mengantisipasi potensi penularan. Khususnya terkait peredaran udara di ruang tertutup berpendingin atau air conditioner,” papar Reisa.

Dokter Reisa berpesan, ventilasi atau sirkulasi udara dalam ruangan harus benar-benar diperhatikan, pastikan menjaga jarak di dalam ruangan dan hindari ruangan yang terlalu banyak orang. Selalu pakai masker selama masih berada di luar rumah atau di tempat umum termasuk di ruangan kantor. (tim/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya