oleh

PT Indojet Sarana Aviasi Bali dan PENA NTT Bagi Sembako 

Denpasar, Lintasnusanews.com– PT Indojet Sarana Aviasi Bali bekerjasama dengan Perhimpunan Jurnalis (PENA) NTT Bali, kembali membagikan sembako kepada 100 warga Denpasar, Sabtu (18/07/2020). Sembako yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan penyewaan pesawat peribadi di Bali itu diberikan kepada warga terdampak Covid19.

“Ini bersumber dari CSR kami (Indojet) dengan niat membantu sesama warga yang membutuhkan akibat pandemi ini. Saya tidak dalam artian atau tujuan untuk menyampaikan bahwa saya bisa atau saya lebih. Saya juga ada keterbatasan tapi tujuan untuk kemanusiaan,” ungkap Direktur Indojet Sarana Aviasi Bali, Stefanus Gandi, Sabtu (18/07/2020).

Pembagian sembako dilangsungkan di halaman kantor Ombudsman RI, Perwakilan Bali jalan Kemenuh Denpasar. Tiga puluhan anggota PENA NTT, yang merupakan wartawan berbagai media, media Cetak, Elektronik dan Online ikut menyaksikan.

Sembako ini disalurkan kepada warga terdampak pandemi Covid19 melalui oraganisasi PENA NTT Bali. Acara pembagian sembako tersebut berlangsung hanya 1 jam, disela-sela Rapat Tertinggi Musyawarah Anggota (RTMA).

“Kami bekerjasama dengan PENA NTT Bali, yang kami tau punya jaringan luas dalam masyarakat di Denpasar untuk menyalurkan sembako kepada warga Bali etnis NTT di Denpasar. Kami berharap kegiatan ini dapat merangsang pengusaha lain, khususnya di Denpasar untuk peduli terhadap sesama,” ujar pria yang akrab disapa Efan ini.

Kolaborasi PENA NTT Bali dan PT Indojet Sarana Aviasi Bali Sudah Terjalin Lama

Sementara itu, salah seorang penasehat PENA NTT Bali, Emanuel Dewata Oja mengapresiasi PT Indojet Sarana Aviasi, yang kembali mempercayakan PENA NTT Bali untuk menyalurkan sembako. Karena ini bukan yang pertama kolaborasi PENA NTT Bali dengan PT Indojet Sarana Aviasi Bali.

“Dalam menyalurkan bantuan sembako seperti ini, PENA NTT tidak pernah menyusahkan warga penerima. Misalnya dengan melakukan verifikasi administrasi kependudukan. Kami tidak perlu mengecek KTP, Kipem atau apa pun dari para penerima bantuan. Yang terpenting cukup mengetahu identis nama dan asal mereka,” kata pria yang akrab disapa Edo ini.

Edo menilai, saat ini semua warga terdampak karena itu saat PENA NTT Bali menerima pengajuan bantuan dari anggota. Namun ia menegaskan bahwa tidak ada pengecekan identitas karena warga yang datang pasti membutuhkan.

“Kami sangat paham bahwa dalam urusan pandemi seperti ini, bukan tempatnya untuk melakukan semacam sensus kepada warga penerima bantuan dengan mengecek ini itu. Toh yang datang ini adalah saudara-saudara kita juga yang sudah dicek identitas asal mereka. Mereka benar adalah warga NTT berdomisili di Denpasar. Itu saja,’ tegas Edo yang juga menjabat Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bali ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya