oleh

Demo Tolak UU Omnibus law di DPRD Sikka Nyaris Ricuh

Maumere, Lintasnusanews.com – Demo tolak Undang-Undang Omnibus Law di DPRD Sikka NTT nyaris ricuh karena DPRD menolak tandatangan surat penolakan. Kelompok mahasiswa Cipayung Plus terlibat adu mulut dengan anggota DPRD yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sikka Yoseph Karminto Eri, Senin (12/10/2020).

DPRD Sikka menolak untuk menandatangani surat pernyataan penolakan yang disodorkan perwakilan mahasiswa. DPRD beralasan bahwa harus membahasnya terlebih dahulu secara kelembagaan dan surat mahasiswa tanpa dilengkapi cap.

“Saya menolak karena secara administrasi  tidak benar. Selain tidak ada surat pengantarnya, juga tidak dilengkapi dengan cap dari masing-masing OKP,” ujar Wakil Ketua DPRD yang akrab disapa Manto.

Kepada mahasiswa Manto yang tampak emosi karena terkesan  diatur dan digurui, meminta mahasiswa menyerahkan surat ke DPRD secara lembaga. Menurutnya, mahasiwa tidak harus mengatur mekanisme secara lembaga.

“Kalian hanya boleh menyerahka tuntutan kalian, mekanismenya  diserahkan ke DPRD Sikka. Anda tidak seenaknya mengantur kami disini. Saya mantan sekjen jadi saya tahu benar situasinya. Ayo matikan dulu mikrofonnya,” tegas Manto.

Seorang anggota DPRD lainnya, Yoseph Nong Soni mempertanyakan tuntutan Cipayung mewakili rakyat yang mana. Menurut Soni, banyak masyarakat yang setuju dan meskipun ada yang tidak setuju.

“Saya pernah mahasiswa, penah kena gas air mata. Pernah dipukul dengan pentungan. Hari ini anda datang dan mengaku mewakil rakyat. Rakyat yang mana? Karena diluar banyak warga yang setuju dan juga yang tidak setuju. Lantas anda memilih yang mana,” ujarnya dengan nasa emosi.

Demo kedua tolak UU Omnibus Law kelompok mahasiswa Cipayung Plus ini diwakili masing-masing ketua organisasi kepemudaan yakni; PMKRI, GMNI, HMI, HMM dan LMND. Kehadiran mereka ke DPRD Sikka merupaja kedua kalinya, setelah aksi unjuk rasa Jumat (9/10/2020) lalu belum berhasil dialog dengan DPRD.

“Kedatangan kami kedua kalinya. Karena belum ada dialog dengan DPRD Sikka. Kami datang karena dijanjikan ketua DPRD Sikka dan anggota DPRD untuk melakukan dialog hari ini,” ungkap Ketua PMKRI Maumere, Yuliana Bara. (rel/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya