oleh

Majelis Desa Adat Bali Sesalkan Pernyataan Arya Weda Karna

Denpasar, Lintasnusanews.com – Setelah menerima aksi unjuk rasa masyarakat yang mengutuk pernyataan Arya Weda Karna (AWK), Majelis Desa Adat Bali mendukung sikap peserta aksi. Majelis Desa Adat menyesalkan sejumlah pernyataan kontroversi anggota DPD RI asal Bali itu.

Pernyataan melalui surat resmi yang ditandatangani Bendesa Agung Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet dan Penyarikan Agung, I Ketut Sumarta. Selanjutnya Majelis Desa Adat mendukung penuh dan siap membela aspirasi dari seluruh perjuangan krama adat Bali terhadap persoalan-persoalan krusial.

“MDA Provinsi Bali melarang seluruh aktivitas Hare Krisna. Termasuk di dalamnya lembaga-lembaga pendidikan yang nyata-nyata mengembangkan ajaran Hare Krisna di wewidengan desa adat,” demikian isi pernyataan sikap MDA yang dikeluarkan, Selasa (3/11/2020).

Majelis Desa Adat menyesalkan dan menyatakan tidak mentolelir pernyataan Arya Weda Karna soal sex bebas asal memakai kondom. Karena hal ini bertentangan dengan semua agama, termasuk agama Hindu.

MDA juga secara tegas tidak akan memediasi dan bersedia sebagai mediator terhadap masalah krusial yang telah masuk ke ranah pidana. Serta mendorong agar proses hukum dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Majelis Desa Adat Provinsi Bali akan mengirim surat kepada Badan Kehormatan DPD RI terkait perilaku AWK yang dianggap tidak patut.

“Meminta kepada seluruh desa adat di Bali dan krama adat se Bali untuk selalu bersatu padu di dalam usaha dan perjuangan membela adat, agama, tradisi, seni budaya dan kearifan lokal Bali,” bunyi pernyataan MDA Provinsi Bali. (awd/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya