oleh

Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia akan Meningkat Tahun 2021

Jakarta, Lintasnusanews.com – Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengalami peningkatan pada tahun 2021 mendatang, setelah terpuruk akibat pandemi Covid19. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku, optimisme ini berdasarkan dari proyeksi yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga internasional.

“Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) memang sudah mengindikasikan pemulihan ekonomi. Pada kuartal I 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 2,97% year on year (Y0Y). Lebih rendah dari kuartal I-2019 sebesar 5,07% YoY. Sebab, untuk pertama kalinya, virus corona mulai terditeksi pada awal Maret 2020 lalu. Sehingga aktivitas ekonomi mulai berjalan lambat di periode tersebut,” papar Agus dalam Forum Merdeka Barat (FMB) IX, Rabu (30/12/2020).

Agus menjelaskan, pada kuartal II 2020 saat pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Saat itu, pertumbuhan ekonomi sontak memasuki zona negatif yakni minus 5,32% YoY. Seiring dengan pengendalian pandemi Covid19, pada kuartal III 2020 pertumbuhan ekonomi mulai membaik meski masih minus 3,49% YoY.

“Sementara di kuartal IV 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi berada di rentang minus 2,9% YoY hingga minus 0,9% YoY. Sehingga, sepanjang tahun 2020 pertumbuhan ekonomi diperkirakan minus 2,2% YoY hingga minus 1,7% YoY,” ungkapnya.

Agus melanjutkan “Pada Triwulan ke III 2020, perekonomian indonesia terkontraksi 3,49 persen year on year. Ini masih lebih baik dibanding dengan negara lain seperti Jerman, Singapura, Filiphina, Mexico, Spanyol. Yang rata-rata mengalami kontraksi minus -4 persen,” katanya.

Menurut Agus Gumiwang, sejumlah lembaga internasional juga memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021.

“Seperti OECD memproyeksikan tumbuh 4 persen , ADB 5,3 persen, World BANK 4,4 persen IMF 6.1 persen, Bloomberg 5,6 persen dan outlook APBN 5,0 persen,” urainya.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi ini menurutnya, didukung dengan strategi pemulihan ekonomi nasional melalui kebijakan pemerintah.

“Indonesia optimis dengan modal yang cukup dimiliki. Tentu juga didukung dengan strategi pemulihan ekonomi melalui kebijakan yang bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada,” pungkasnya. (jat/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya