Maumere, Lintasnusanews.com – Bupati Sikka NTT, Fransiskus Roberto Diogo meninjau lokasi abrasi di kawasan Biara Rogationis Kelurahan Wailiti Kecamatan Alok Barat, Rabu (20/01/2021). Bupati berjanji akan bekerja gotong-royong tanam pohon dan pemecah gelombang bersama pihak biara dan warga sekitar yang terdampak selama dua tahun terakhir.
” Kita akan bekerja bergotong-royong untuk tanam bakau. Dan pemasangan batu di beberapa titik untuk pengamanan biara dan rumah warga sekitarnya. Mudah-mudahan bisa mengurangi abrasi, ” ungkap Bupati, Rabu (20/01/2021) lalu.
Bupati mengaku, persoalan abrasi pantai hampir setiap tahun terjadi, sehingga telah dibangun pemecah gelombang sepanjang 1,60 meter di wilayah Lokaria dan Desa Habi. Sementara untuk mengatasi abrasi kawasan biara Rogationis, dapat ditangani dengan penanaman Bakau dan pemasangan batu di sejumlah titik.
Sementara salah satu pimpinan Biara Rogationis Sikka, Pastor Ferdinandus mengaku, abrasi telah terjadi kurang lebih 2 tahun terakhir. Sehingga air laut masuk ke darat mencapai 30 hingga 40 meter. Akibatnya, 1 unit pondok tempat istirahat dan lapangan olahraga bagi para frater tergenang air laut.
“Kami juga sudah beberapa kali tanam bakau, tapi tidak berhasil karena dihantam gelombang,” ujarnya.
Hadir di lokasi peninjauan maisng-masing, Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, Maria Cahyani Idong; Kepala BPBD, Daeng Bachir; Kepala Dinas PUPR, Tommy Lameng; Kadis Nakertrans, Yohanes Audax. Selain itu, Kepala Dinas PMD, Fitrinita Kristiani, Kadis Ketahan Pangan, Hengky Sali, Kabag Pembangunan Setda Kabupaten Sikka, Boy Satrio. (rel)
Komentar