Maumere, Lintasnusanews.com – Pasca ambruknya jembatan gantung Koro Bhera Kecamatan Mego Kabupaten Sikka NTT, Kades Koro Bhera Darius Weu mengajukan tiga lternatif ke Camat Mego. Pengajuan ini selanjutnya disampaikan ke Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo untuk dibahas agar memudahkan akses masyarakat.
Ketiga alternatif itu masing-masing, membuka ruas jalan baru Desa Koro Bhera – Desa Kolidetung atau memindahkan jembatan gantung yang berada di desa Lia Kutu ke Desa Koro Bhera. Selain itu, kades menawarkan alternatif pembangunan kembali jembatan gantung dengan kontruksi yang lebih kuat dari sebelumnya.
Camat Mego Alwan kepada Lintasnusanews.com mengaku telah membahas tiga alternatif ini bersama kepala desa. Menurutnya kebutuhan jembatan atau jalur alternatif sangat dibutuhkan warga Desa Koro Bhera dan sejumlah desa di wilayah Kecamatan paga.
Alwan mengaku telah melakukan survei ruas jalan bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sikka, Thomy Lameng. Namun yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini ruas jalan alternatif.
“Saya bersama Dinas PU sudah melakukan survey membuka ruas jalan dari Koro Bhera menuju Kolidetung. Ruas jalan ini memang agak jauh bagi masyarakat Koro Bhera, akan tetapi jauh lebih aman. Kami juga telah menyampaikan tiga alternatif kepada bupati usai banjir bandang yang meluluhlantakan jembatan gantung,” jelas Alvan Jumat (22/01) di Maumere
Sementara Kades Koro Bhera Darius Weu berharap, segera dibuka ruas jalan alternatif atau memperbaiki kembali jembatan gantung. Menurutnya, putusnya jembatan gantung ini mengakibatkan akses transportasi lumpuh total.
“Permintaan kami untuk segera mencari jalan alternatif. Karena sudah tidak ada jalan lain yang bisa kami gunakan untuk akses transportasi. Kalau bukan membuka ruas jalan baru, maka dibangun kembali jembatan,” jelas Darius.
“Sebaiknya kalau tidak dibangun kembali jembatan gantung itu, segera memindahkan kembali jembatan gantung di desa Lia Kutu,” uar Darius. (rel)
Komentar