Maumere, Lintasnusanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan Bendungan Napun Gete di Kecamatan Waiblama Kabupaten Sikka NTT, Selasa (23/02/2021). Bendungan senilai Rp 880 Miliar diatas lahan 161 hektar wilayah Desa Ilin Medo dan Desa Werang dengan luas genangan air mencapai 99,78 hektar.
Jokowi berharap, masyarakat Kabupaten Sikka memanfaatkan Bendungan Napun Gete untuk kemakmuran pertanian . Selain itu, limbah pertanian dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak.
“Dengan adanya bendungan, maka ini menjadi sebuah lompatan yang tidak kecil. Namun demikian, produktifitas harus benar-benar dimunculkan. Jangan hanya pertanian saja. Tetapi limbah pertanian juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak,” ungkap Jokowi, Selasa (23/02/2021).
Bendungan Napun Gete merupakan salah satu dari enam bendungan yang dibangun Balai Nusa Tenggara II. Bendungan yang telah selesai yang dibangun, Napun Gete di Sikka, Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang dan Bendungan Roktilo di Kabupaten Belu.
Sementara dua bendungan yang masih dalam tahap penyelesaian, Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang.
Menurut Jokowi, pembangunan bendungan ini untuk menjawab permintaan dan kebutuhan masyarakat NTT yang kekurangan air. Bendunag Napun Gete memiliki daya tampung air mencapai 3,3 juta m3.
“Setiap kali saya kunjung ke NTT, yang diminta bendungan waduk. Dan itu benar-benar penting bagi masyarakat. Dengan air yang cukup, bisa menanam segalam macam jenis buah. Daunnya dapat dijadikan sebagai pakan ternak,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi yakin, Gubenur dan Wakil Gubernur NTT serta Bupati dan Wakil Bupati Sikka bisa menggerakkan masyarakatnya untuk memanfaatkan bendungan dengan baik. Karena itu pemerintah pusat membangun 7 bendungan di NTT demi kemakmuran masyarakat NTT yang mayoritas petani.
“Saya meyakini, insyaallah dengan hadirnya gubernur dan wakil gubernur yang baik. Dengan bupati dan wakil bupati yang baik. Mampu mempin rakyatnya, menggiring semua untuk produktif. Saya yakin NTT tidak lama akan makmur.” ungkapnya.
Presiden Jokowi Disambut Warga Sikka Sebelum Resmikan Bendungan Napun Gete
Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Kabupaten Sikka NTT, setelah lawatan ke Sumba meninjau lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah. Pemerintah telah menyiapkan 5.000 hektar lahan untuk kepentingan lumbung pangan ini. Sebanyak 3.000 hektar lahan akan ditanam padi dan 2.000 hektare ditanami jagung.
Jokowi tiba di Bandara Frans Seda Maumere Selasa (23/02/2020) sekitar pukul 15.00 Wita dan melanjutkan perjalanan ke Bendungan Napun Gete Kecamatan Waiblama. Jokowi menggunakan mobil Mercedes Benz G350 memancing histeris warga yang ingin melihat Jokowi dan disambut lambaian tangan presiden.
Protokol kesehatan diabaikan warga sambil berteriak selamat datang bapak Jokowi. Mengenakan masker warna hitam, Presiden memberikan isyarat agar warga mentaati protokol kesehatan.
Jokowi juga memberikan sejumlah bingkisan bagi warga yang berada di pinggir jalan dan disambut dengan ucapan termakasih.
“Bapak Jokowi terimakaksih,” teriak warga setelah menerima bingkisan dari Presiden.
Warga merasa gembira karena bisa melihat Jokowi dari dekat dan memberikan bingkisan kepada warga di pinggir jalan Trans Flores itu.
“Saya senang sekali Jokowi datang ke Maumere. Bisa melihatnya secara langsung. Hari ini kami tidak bekerja. Kami hanya mau menunggu Jokowi. Kami ingin melihat langsung, bukan hanya melalui TV,” ungkap Adi, salah seorang warga Kewapante.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR ) Mochamad Basoeki mengatakan, Bendungan Napun Gete memiliki keistimewaan. Karena memiliki base flow jika dibandingkan dengan Bendungan Ratiklot di Kabupeten Belu.
“Waduk (Bendungan) Napun Gete paling istimewa, karena memiliki base flow. Jika dibandingkan dengan Waduk Ratiklot di Belu dan Raknamo di Kabupaten Kupang,” ungkap Basoeki. (rel)
Komentar