oleh

Tertibkan 5 Orang Pelanggar Prokes Pasar Tumpah, Tim Yustisi Denpasar Ingatkan Pandemi Covid19 Belum Berakhir

Denpasar, Lintasnusanews.com – Tim Yustisi Kota Denpasar kembali melakukan penertiban protokol kesehatan (Prokes) Covid19 di sejumlah pasar tumpah, Minggu (24/10/2021). Petugas menjaring 5 orang pelanggar yang menggunakan masker tidak dengan benar.

Potensi kerumunan orang baik pedagang maupun pembeli di sejumlah pasar tumpah menjadi perhatian Satgas Covid19 Kota Denpasar. Melalui tim yustisi, penertiban dilakukan untuk mengimbau warga agar mematuhi prokes Covid19.

Petugas juga mengingatkan masyarakat bahwa pandemi Covid19 belum berakhir, meski jumlah kasus menurun. Apalagi ancaman varian baru Covid19 bisa terjadi kapan saja.

Oleh karena itu, warga diedukasi untuk selalu menghindari kerumunan atau menjaga jarak, selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan selalu menggunakan masker dengan benar.

Kasatpol PP Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, penertiban kali ini di laksanakan di pasar tumpah Jalan Gunung Kawi dan Jalan Kartini Denpasar. Sebagai efek jera, pihaknya memberikan pembinaan dan sanksi pushp up agar tidak diulang kembali.

“Dengan semua orang taat prokes, sehingga kasus bisa semakin menurun dan perekonomian masyarakat bisa semakin menggeliat,” ungkap Anom Sayoga.

Selain menertibkan warga di pasar tumpah, petugas juga melakukan pemantauan prokes dan edukasi warga yang berakhir pekan di Lapangan Puputan Badung. Namun penertiban di lapangan kali ini, petugas tidak menemukan pelanggaran.

Berdasarkan data Satgas Covid19 Denpasar pada Minggu (24/10/2021) tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak 8 orang. Meski demikian, kasus positif Covid19 bertambah 4 orang. Sementara kasus meninggal dunia nihil.

Sementara data komulatif kasus positif Covid19 di Kota Denpasar tercatat 37.728 kasus. Dari jumlah itu, angka kesembuhan pasien mencapai angka 36.593 orang (96,99) persen). Sementara pasien meninggal dunia sebanyak 993 orang (2,63 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 142 orang (0,38 persen).

Penulis/Editor: Ambros Boli Berani

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya