Maumere, Lintasnusanews.com – Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka NTT terus meningkat selama bulan Januari 2022. Berdasarkan data RSUD TC Hillers Maumere, hingga Jumat (14/01/2022) sebanyak 39 kasus, 1 diantaranya meninggal.
“Soal sebaran kasus DBD masih didominasi oleh tiga kecamatan, yakni kecamatan Alok Barat, Kecamatan Alok dan Kecamatan Alok Timur,” ungkap Kabid Pengedalian Mutu dan Sistem Informasi Manajemen RSUD TC. Hillers Maumere, Kosmas Wera, Jumat (14/01/2022) di Maumere.
Kosmas menguraikan, dari 39 kasus DBD selama bulan Januari 2022, 34 kasus didominasi pasien anak-anak. Hingga saat ini pasien yang masih dirawat tercatat 10 orang dengan rincian 4 pasien baru dan 6 orang pasien lama.
Berdasarkan peningkatan jumlah kasus, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka menetapkan status waspada DBD sejak Kamis (13/01/2022). Penetapan status ini telah diumumkan untuk mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) selama musim hujan.
Kosmas berharap, masyarakat mentaati himbauan pemerintah untuk melaksanakan 4 M plus dirumah masing-masing. Menurutnya, 4 M plus itu diantaranya, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, baik di dalam maupun diluar rumah, menguras penampungan air minimal seminggu sekali.
Selain itu, mengubur atau mendaur ulang kaleng-kaleng, botol-botol bekas, memantau dan membasmi jentik nyamuk di lingkungan sekitar rumah. Selanjutnya, menggunakan obat nyamuk dan penggunaan kelambu serta memberikan abate pada tempat penampungan air yang sulit untuk di kuras.
“Kami berharap, masyarakat perlu memperhatikan air minum kemasan gelas dan botol yang dapat menjadi tempat berkembangnya nyamuk DBD. dan menguras air tampungan secara teratur,” pungkasnya. (rel)
Komentar