Lombok, LNN –Pasca kecelakaan Helikopter B206L4 PK-CDV milik PT Carpediem Air, Minggu (14/07/2019) siang di Lombok, NTB, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi lapangan. Investigasi lapangan yang dilaksanakan selama dua hari itu, untuk mengetahui penyebab kecelakaan Helikopter yang membawa penumpang warga negara asing (WNA) dan satu Kapten Pilot.
General Manager PT. Angkasa Pura Satu, Bandara Internasional Lombok, melalui Divisi Legal dan Humas, I Nyoman Siang mengatakan, Tim KNKT telah selesai melakukan pengecekan kondisi Helikopter B206 LA PK-CDV milik PT Carpediem Air yang mendarat darurat di areal persawahan dusun Gilik, Desa Kawo Pujut, Lombok Tengah.
“Tim KNKT belum bisa menyimpulkan penyebab terjadinya pendaratan darurat Helikopter type B206L4, karena masih memerlukan analisa lebih lanjut” ujar Nyoman Siang, saat dihubungi dari Denpasar Bali, Selasa (16/07/2019) malam.
Baca Juga: Helikopter Mendarat Darurat, Tiga Warga Negara Asing Luka-luka
Tiga orang penumpang warga negara asing yang mengalami luka-luka masing-masing; Luka Marie, warga Negara Belanda; Nicholas, warga negara UK dan Donoso, warga negara Chili, sudah diterbangkan ke Bali untuk mendapat tindakan medis lanjutan. Sementara Kapten Pilot Kustiadi, warga negara Indonesia telah kembali ke Jakarta.
“Untuk seluruh penumpang sudah diterbangkan ke bali untuk mendapat tindakan medis lebih lanjut dan pilotnya sudah kembali ke Jakarta” ungkap Nyoman.
Manajemen Angkasa Pura I Lombok International Airport mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerjasama dari Komite Penangulangan Keadaan Darurat Bandara Internasional Lombok, serta masyarakat sekitar lokasi kejadian selama penanganan proses evakuasi.
Sebelumnya, Helikopter milik PT. Carpediem AIR, type BELL 260 LA/PK CDV mendarat darurat di Desa Kawu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Minggu (14/07/2019) siang. Helikopter na’as yang terbang dari Labuan Bajo, NTT menuju Lombok, NTB itu, melakukan pendaratan darurat pukul 14.25 WITA di ujung timur runway-31 sekitar 5 kilometer dari Bandara Internasional Lombok Praya. (Boy)
Komentar