oleh

Puluhan Relawan Nakes di Maumere NTT Belum Terima Insentif 3 Bulan Terakhir

Maumere, Lintasnusaanews.com – Puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hillers Maumere belum menerima insentif selama 3 bulan terakhir. Mereka mendesak pihak rumah sakit segera membayar insentif, namun manajemen RSUD TC Hillers mengaku uang relawan nakes sudah habis.

“Uang insentif ini memang belum dibayar. Bukan hanya relawan nakes tetapi juga tenaga ASN dan para dokter yang juga belum dibayar. Karena uangnya sudah habis. Namun demikian, untuk honornya tetap dibayar setiap bulan dengan nilai Rp1,5 juta perbulan,” ungkap Direktur RSUD TC. Hillers Maumere,  dr. Mercy Pareira, Senin (21/2/2022) di ruang kerjanya.

Mercy menjelaskan, insentif bagi relawan nakes di RSUD TC Hillers Maumere merupakan uang penghasilan tambahan. Menurutnya, uang tersebut bisa dibayar ataupun tidak dibayar tergantung kemampuan keuangan daerah. Diakuinya, uang insentif yang berlum dibayar tersebut, terhitung sejak bulan Juli hingga bulan Oktober 2021 silam.

Mercy mencontohkan, seorang ASN setiap bulan gajinya dibayar, namun insentifnya tergantung anggaran yang tersedia.  Insentif tersebut dianggarkan selain gaji, yang menjadi haknya  ASN atau honorer.

“Insentif ini kalau ada uang lebih maka dibayar. Kalau tidak tersedia anggaran, maka tergantung pemerintah daerah. Hal ini bukan hanya berlaku bagi relawan nakes akan tetapi semuanya termasuk ASN dan para dokter,” jelas Mercy.

Mercy mengaku perekrutan tenaga relawan di masa Covd19 sesuai dengan anggaran yang tersedia yakni honor sebesar Rp1,5 juta per bulan. Menurutnya, telah mengajukan anggaran sejak Januari hingga November 2021.

Walau sudah mengajukan anggaran kata Mercy,  namun insentif relawan Covid19 hanya bisa dibayar bagi nakes yang bekerja pada bulan Januari hingga bulan Juni 2021.

Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, dr. Clara Y. Francis ketika dikonfirmasi, Selasa (22/02/2022) mengaku, akan mempelajari kendala pembayaran tersebut.

“Saya akan lihat dulu kelemahannya dimana uang insentif tersebut belum dibayar. Jika karena keuangan nya habis, maka saya akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan, DPR dan pemerintah untuk mencari solusinya,” ujar Clara. (rel)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya