oleh

Peserta Kompetisi Jurnalistik Jakarta E-Prix Kunjungi Trek Ajang Balap Ramah Lingkungan

Jakarta, Lintasnusanews.com – Rangkaian pre-event Formula E Jakarta E-Prix yang merupakan ajang balap ramah lingkungan untuk dunia berkelanjutan tengah dimulai. Salah satunya kompetisi jurnalistik yang mengusung tema ramah lingkungan telah dibuka 12 April hingga 20 Mei.

Peserta kompetisi jurnalis diundang panitia untuk melihat langsung kontruksi trek sepanjang 2,4 km dengan lebar 14 meter, yang telah selesai dikerjakan. Trek ini dilengkapi dengan 18 tikungan, yakni sepuluh tikungan ke kanan dan delapan tikungan ke kiri.

Adapun sarana pendukung sirkuit lainnya seperti pedestrian bridge atau JPO, Grand Stand (tribun) dengan kapasitas lebih dari 10 ribu saat ini sedang berprogres pembangunannya. Event yang digelar pada 4 Juni mendatang ini, mengusung prinsip net zero karbon, alias non emisi yang ramah lingkungan.

“Trek sendiri bisa dipacu sekitar 280 km per jam. Kita memiliki aspal yang sudah jadi, dengan toleransi kemiringan tidak lebih dari 4%,” ungkap Sigit Sanjaya perwakilan PT. Jakarta Propertindo (JAKPRO).

Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) terdiri dari zona satu hingga zona lima. Pembagian zona ini ditujukan untuk membedakan dari sisi kontruksi, karena setiap zona memiliki karakteristik masing-masing.

Sementara kompetisi jurnalistik terbagi jadi tiga kategori lomba yakni berita media cetak, media daring (online) dan foto jurnalistik. Tema pemberitaan yang dipersyaratkan, perihal dunia berkelanjutan, energi terbarukan, energi ramah lingkungan, kendaraan listrik dan Formula E (Jakarta E-Prix).

“Formula E merupakan “ajang olahraga pertama yang mengusung prinsip net zero carbon” alias non-emisi yang ramah lingkungan,” kata Nurlaela Jufri, Panitia Penyelenggara Jakarta E-prix, Selasa (17/05/22).

Ela menambahkan, pergelaran Formula E juga bertolak pada empat pilar. Seluruhnya mengindikasikan bahwa Formula E menjunjung tinggi sustainability atau keberlanjutan.

“Menyelaraskan pengurangan emisi karbon, membentuk komunitas, pencinta mobil listrik, lingkungan, maupun wartawan. Menciptakan kelangsungan hidup lingkungan, mengembangkan kampanye berkelanjutan dan berkesinambungan,” tutur Ela.

Jakarta E-Prix Beri Kesempatan Jurnalis Tambah Pengalaman

Sementara Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers, Agus Sudibyo mengatakan, pihaknya mendukung kompetisi jurnalistik tersebut lantaran bisa menambah pengalaman jurnalistik dalam perspektif lain.

“Karena ini (kompetisi jurnalistik) penting. Agar temen wartawan diberi kesempatan menulis atau menangkap gambar dari perspektif sustainable dan go green. Jadi, ini menarik, kegiatan sport terkait langsung dengan isu lingkungan,” ungkapnya.

Agus menekankan, kunjungan lapangan atau site visit penting dilakukan untuk menunjang kompetisi jurnalistik itu. Khususnya bagi para fotografer, harus hadir langsung di lapangan untuk mengambil gambar foto di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

“Kalau foto jurnalistik atau fotografer harus langsung ke lapangan,”ujarnya.

Proses penjurian kompetisi jurnalistik akan dilakukan dengan menilai kesesuaian tema, kelengkapan berita, ketaatan terhadap Kode Etik Jurnalistik. Selain itu, bahasa jurnalistik, kedalaman pembahasan, teknik fotografi, estetika, serta kritik yang konstruktif.

Kompetisi Jurnalistik Jakarta E-Prix berhadiah total Rp240.000.000. Total ini terdiri dari uang tunai serta paket perjalanan ke salah satu seri balapan Formula E di luar negeri. (*)

Penulis: Ambros Boli Berani

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya