Denpasar, Lintasnusanews.com – Jelang penghentian sistem pembayaran parkir tunai pada 01 Desember mendatang, penggunaan uang elektronik di Bandara Ngurah Rai Bali mencapai 40 persen per hari. Demi melancarkan masa sosialisasi kepada driver, petugas dikerahkan membantu pembelian kartu uang elektronik.
“Uji coba dan sosialisasi telah kami laksanakan dengan hasil peningkatan penggunaan kartu uang elektronik dua kali lipat. Sebagai upaya untuk mendorong penggunaan transasksi non tunai, kami akan melaksanakan familiarisasi kepada pengguna jasa di jam-jam tertentu,” ungkap GM. Bandara Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan , Kamis (23/11/2023).
Handy mengimbau seluruh pengguna jasa, agar dapat menggunakan kartu uang elektronik dalam transaksi pembayaran parkir roda empat.
“Telah terpasang mesin dispenser untuk menempelkan kartu uang elektronik atau tap in pada seluruh gate di area masuk kendaraan. Sehingga harapan kami pengguna jasa sudah dapat mulai beralih menggunakan kartu uang elektronik,” Handy.
Menurutnya, pengendara hanya perlu menempelkan kartu uang elektronik saat masuk. Setelah itu, kartu yang sama digunakan untuk menempelkan di mesis pintu keluar dan saldo otomatis akan terpotong.
Sejumlah kartu uang elektronik yang dapat digunakan untuk pembayaran parkir yaitu e-Money Bank Mandiri, Brizzi dari Bank BRI, Tap Cash dari BNI, dan Flazz dari BCA.
Kartu uang elektronik ini dapat dibeli dan diisi ulang saldonya di kantor bank atau minimarket. Selain itu, kartu uang elektronik BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri, dapat dibeli melalui petugas di pintu masuk dan keluar Bandara I Gusti Ngurah Rai. (boy)
Komentar