oleh

Permintaan Sewa Jet Pribadi di Bali Meningkat Selama Pandemi Covid19

Denpasar, Lintasnusanews.com – Permintaan sewa jet pribadi di Bali meningkat selama pandemi Corona atau Covid19. Hal ini dikarenakan para pengguna jasa merasa lebih nyaman dan aman dibanding menggunakan pesawat komersil.

“Orang yang pengen bepergian itu terhalang pandemi ini (Covid-19). Iya (meningkat) banget, karena pandemi ini juga mengubah pola pikir orang, karena penerbangan umum takut terkontaminasi. Jadi carier baru, dan dia memilih privat jet lebih aman. Dan tingkat kepercayaannya lebih tinggi sehingga orang yang berduit lebih cendrung. Karena orang berpikir ya udahlah saya habis banyak yang penting aman dan itu beberapa klien kita alasannya itu memilih privat jet,” ungkap Direktur Indojet Sarana Aviasi Stefanus Gandi saat ditemui di Denpasar pada Minggu (21/06/2020) siang.

Menurutnya permintaan pada jet pribadi di Bali termasuk kategori barang mewah dengan tarif Rp 300 juta untuk sekali terbang dengan rute perjalanan dalam negeri. Rata-rata pada situasi normal pihaknya menerima pesanan sampai 4 perjalanan baik dalam negeri maupun lintas negara.

“Contoh untuk Bali ke Jakarta atau sebaliknya tarif sekitar Rp 300 juta start minimum untuk pesawat type terkecil. Kalau type yang medium itu mendekati Rp 700 juta tergantung karena ada beberapa seri. Kalau tamu yang punya budget ya kita kasih yang luxury kalo nggak ya kita kasih yang biasa,” tutur pengusaha muda asal Manggarai NTT ini.

Salah satu kabin pesawat jet pribadi yang disiapkan Indojet Sarana Aviasi Bali. Foto: Dok Indojet
Salah satu kabin pesawat jet yang disiapkan Indojet Sarana Aviasi. Foto: Dok Indojet

Evan menambahkan, adanya trend positif permintaan selama masa pandemi justru datang dari konsumen rute internasional. Umumnya untuk keperluan repatriasi atau pemulangan WNA dari Indonesia ke negara asal.

“Permintaan bisa sampai puluhan tapi tidak semua bisa dilayani karena sangat tergantung pada situasi di bandara tujuan. Mengingat ada negara-negara tertentu yang masih menutup seluruh akses penerbangan, baik penerbangan publik maupun jet pribadi,” katanya.

Penumpang Jet Pribadi di Bali Wajib Kantongi Keterangan Sehat

Sementara itu, terkait prosedur pemesanan Stefan mengaku selama pandemi Covid-19 terdapat protokol tambahan seperti pemesan harus menjalani test PCR terlebih dahulu. Hal ini penting karena untuk mengetahui pengguna jasa positif Covid atau tidak.

“Kalau saat normal kita tidak ada halangan berangkat kapan aja, jadi misalnya dia (penyewa) sekarang ya enam jam kemudian kita berangkat dan itu pasti jalan. Tapi sekarang dia booking belum tentu kita jalan. Pesawat kita ada, kru ada tapi kebijakan protokolernya yang memungkinkan dia itu ditunda dulu atau bahkan batal. Karena hasilnya (test Covid) negatif ya bisa jalan,” pungkasnya. (tim/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya