oleh

Pembunuhan di Sikka NTT Diduga Dipicu Dendam Tanah Warisan Dirampas

Maumere, Lintasnusanews.com – Diduga dipicu dendam karena tanah warisan dirampas, Urbanus Useng (49) membunuh Fransiskus Meru (60) di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka NTT. Kasus pembunuhan ini terjadi pukul 07.00 Wita, saat korban tengah memberi makan tenak Babinya.

“Pelaku dan korban keduanya tinggal di Wairmita Desa Nebe. Korban dibunuh sekitar pukul 07.00 Wita,” ungkap Kapolres Sikka AKBP Sajimin Jumat (6/11/2020) di Maumere.

Peristiwa ini bermula ketika pelaku datang ke rumah korban yang sedang memberi makan Babi. Pelaku memanggil korban, namun karena melihat pelaku membawa parang sehingga korban melarikan diri.

Kapolres menjelaskan, pelaku kemudian mengejar korban dan menebas kepala korban saat jatuh tersandung. Belum puas, pelaku kemudian menebas leher korban hingga putus.

“Saat pelaku datang ke TKP, korban sedang memberikan makan Babi. Pelaku langsung memanggil korban. Saat itu korban melihat pelaku membawa parang, korban melarikan diri dan dikejar pelaku. Disaat pelaku terjatuh itulah pelaku menghabisi korban,” jelas Sajimin.

Peristiwa pembunuhan ini disaksikan oleh Paskalis Otu (40) dan Maria Aqulina(48). Kedua saksi tinggal di Dusun Wair Mitak, Desa Nebe, Kecamatan Talibura.

Sajimin menguraikan, setelah membunuh korban, pelaku langsung kembali ke rumahnya. Selanjutnya pelaku melaporkan diri ke Pospol Nebe dengan membawa serta barang bukti berupa parang.

Kepada polisi, pelaku mengaku membunuh korban karena dendam lantaran tanah warisan dirampas oleh korban. Polisi kemudian melakukan olah TKP yang berjarak kurang lebih 2 kilometer dari Pospol Nebe.

Sajimin menambahkan, untuk kepentingan penyelidikan, polisi menghubungi dokter Erwin Yudistira Puskesmas Watubaing untuk melakukan visum luar. Polisi mengimbau keluarga korban untuk menghargai proses hukum dan tidak bereaksi serta menjaga Kamtibmas setempat.

“Setelah pelaku menyerahkan diri, polisi langsung menuju TKp meminta dokter puskemasmas Watubaing untuk melakukan visum. Dan menghimbau kepada keluarga korban untuk tetap menjaga kamtibmas di Nebe,” pungkas Sajimin.(rel/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya