oleh

Jelang Pemilu 2024, Polda Bali Imbau Netizen Bijak Posting Konten

Denpasar, Lintasnusanews.com – Aparat kepolisian Bali mengimbau pengelola media sosial (medsos) dan netizen bijak memposting dan mengakurasi konten. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran hoaks dan mewaspadai black campaign (kampanye hitam), agar tercipta situasi kondusif.

“Masyarakat perlu waspada akan kehadiran berita hoaks dan propaganda yang umumnya beredar di media sosial. Hoaks sangat berbahaya. Karena bisa menyesatkan pikiran masyarakat dan memicu gesekan hingga bisa menimbulkan kerusuhan,” ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Satake Bayu saat diskusi bersama pengelola media sosial bertema “Cerdas Bersama Netizen Kita sukseskan Pemikihan Umum Serentak Tahun 2024” di Hotel Quest Jalan Mahendradata Denpasar, Rabu (23/05/2023).

Dalam diskusi yang juga dihadiri Humas Polres se-Bali dan wartawan itu, Kombes Satake berharap pemilu 2024 berjalan kondusif.

Mantan Kabid Humas Polda Sumater Barat itu juga mengingkatkan para netizen dan pengelola akun info, agar bijak dan selektif. Hal ini untuk menghindari konten provokatif yang dapat memicu keributan di tengah masyarakat.

“Konten hoaks sangat cepat mempengaruhi emosi masyarakat. Begitu juga dengan konten provokatif yang bertujuan melawan program-program pemerintah. Maraknya hoaks dan konten provokatif wajib kita lawan dan semakin waspada dalam menyaring berita di Internet,” harap Satake.

Selain itu, maskayarat juga diminta mewaspadai penyebaran hoaks di medsos karena bisa berpotensi mengobarkan permusuhan,” tandasnya.

“Bahaya Hoaks bisa menghancurkan kepercayaan masyarakat dan skeptis pada pemilu. Jika hoaks tidak dilawan dan dicegah, maka akan sangat berbahaya. Karena bisa memicu golput (golongan putih) dan pemilu terancam gagal,” katanya.

Oleh karena itu, Pola Bali mengajak masyarakat maupun netizen melaporkan akun media sosial yang menyebar berita palsu tentang pemilu 2024.

“Upaya utama polri adalah tindakan preventif dan persuasif dengan menyampaikan sosialisasi dan eukasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Agar bijak menggunakan medsos,” pungkasnya.

Acara diskusi kali ini menghadirkan narasumber dari Ditreskrimsus AKP. Andi Prasetyo dan Dinas Kominfo Provinsi Bali A.A. Ngurah Bagus Aryana. (rls/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya