Badung, LNN – Warga Jalan Segara Madu gang Ratna III/5 A Kelan, Desa Tuban, Kuta, Badung digegerkan dengan tewasnya pria bernama I Wayan Sutarsa (42). Dugaan awal Sutarsa meninggal bunuh diri dengan cara menenggak racun. Salah satu penghuni kos bernama Yovita Puspasari (37) mengatakan, sebelumnya korban sempat terlihat mondar-mandir di seputaran TKP, Sabtu (21/09/2019) sekitar pukul 10.00 WITA.
“Dari mulut korban mengeluarkan darah. Warga sekitar juga sempat mendengar suara mengorok. Setelah itu korban kejang-kejang dan langsung lemas,” ungkap Kapolsek Kuta AKP Teuku Ricki Fadlianshah, Minggu (22/09/2019).
Pria yang belakangan diketahui tinggal di Jalan Uluwatu gang Funbo XV /2, Lingkungan Pasek Kedonganan, Desa Kedonganan, Kuta, Badung tersebut kemudian duduk-duduk di bawah pohon ketapang. Tak lama kemudian, korban yang saat itu mengenakan kain kamben warna putih dan menggunakan kalung ini berteriak dan kejang-kejang. Saksi yang mendengar teriakan sempat berusaha mendekat.
Namun karena korban mengancam akan melempar batu, saksi mengurungkan niatnya untuk membantu meski melihat korban sudah dalam keadaan sekarat. Sontak peristiwa tersebut membuat masyarakat geger. Bendesa Adat Kelan kemudian menghubungi kantor polisi. Petugas yang tiba di sana mendapati korban sudah meninggal dunia.
Selain ditemukan barang-barang seperti KTP, SIM milik korban, polisi juga menemukan KTP, SIM, ATM milik seorang perempuan bernama Gusti Nyoman Suarningsih. Di sana juga ditemukan selembar surat yang ditulis korban.
Surat tersebut bertuliskan “Mek, di bawah ada kuburan Ayu..tolong lapor polisi dan tolong sampaikan permintaan maaf Yang (saya) ke anak-anak. Memek jaga diri, ingat Mek, panggil Yang kalo ada yang nyakitin Memek, menghina Memek”.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah sakit,” terang Kapolsek. (AW)
Komentar