Denpasar, Lintasnusanews.com – Seorang pemuda dikabarkan menjadi korban begal yang dilakukan pelaku dengan mengenakan atribut pecalang saat ia melintas di Jalan Nangka, Denpasar Utara.
Usut punya usut, informasi yang sempat viral di facebook tersebut merupakan kabar hoaks. Hal itu terungkap setelah polisi memeriksa tiga orang.
“Tiga orang yang diperiksa yakni Marten Uyen Umbu Bussa orang yang disebut sebagai korban begal, Bastian Bora Bussa, ayah Umbu Bussa dan Ida Bagus Putu Adi Prasada, orang yang memviralkan melalui facebook,” ucap Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Senin (18/05/2020).
Kepada penyidik Satreskrim Polresta Denpasar yang melakukan pemeriksaan, Minggu (17/05/2020), Marten Uyen Umbu Bussa akhirnya mengakui bahwa dirinya telah berbohong. Karena ternyata ponsel miliknya hilang bukan akibat begal.
“Yang bersangkutan awalnya berbohong kepada bapaknya bahwa handphonenya dibegal orang. Itu karena dia takut, lantaran handphone tersebut masih ngutang dan bapaknya yang nyicil,” ucap Kasubbag.
Kasus ini menjadi viral ketika Bastian Bora Bussa menghubungi Ida Bagus Putu Adi Prasada untuk memberitahu peristiwa yang dialami anaknya, sekaligus meminta gaji.
Ida Bagus Putu Adi Prasada lalu mendatangi kos Umbu Bussa. Oleh Bagus Putu Adi, kejadian bohong tersebut kemudian dia posting di facebook miliknya.
“Jadi semua tidak benar, sepeda motor yang dibawa oleh Marten juga tidak hilang dan ada di rumahnya. Pemilik akun facebook yang memviralkan sudah kita suruh membuat klarifikasi di media sosial,” tegas Iptu Sukadi. (aw/boy)
Komentar