oleh

Elektronik Visa on Arrival dan Autogate Imigrasi Bali Permudah Turis Asing

Denpasar, Lintasnusanews.com – Imigrasi Bali mulai memberlakukan Electronic Visa on Arrival (e-VOA) dan perangkat Autogate di terminal internasional Bandara Ngurah Rai. Inovasi VOA manual ke sistem elektronik visa dan penambahan autogate ini untuk mempermudah kedatangan turis ke Bali.

Kebijakan e-VOA dan Autogate mulai disosialisasikan kepada stakeholder dan pelaku pariwisata di Bali di Hotel Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport, Selasa (12/12/2023). Sosialisasi dihadiri sejumlah instansi di Bandara Ngurah Rai, Otoritas Bandara Wilayah IV, dinas pariwisata provinsi dan kabupaten kota, asosiasi hotel, Bali Tourism Board dan para manager maskapai internasional.

“Pengembangan pelayanan Visa on Arrival menjadi Electronic Visa on Arrival (e-VOA) mencerminkan komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi. Untuk memaksimalkan penggunaan kemajuan teknologi dalam menyederhanakan prosedur pengajuan visa dan membuat perjalanan ke Bali menjadi lebih nyaman bagi wisatawan dan pengunjung lainnya,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra saat acara sosiaslisasi, Selasa (12/12/2023).

Menurut Suhendra, penggunaan Visa on Arrival (VOA) manual akan beralih menjadi e-VOA dengan menggunakan sistem Molina sebagai platform dalam proses pembayaran secara online.

“Seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan orang asing ke Bali, Dirjen Imigrasi juga akan mengaktifkan pemeriksaan imigrasi secara elektronik melalui perangkat Autogate di tempat pemeriksaan imigrasi Bandara Ngurah Rai,” jelasnya.

Penggunaan perangkat Autogate ini akan menjadikan proses pemeriksaan keimigrasian lebih cepat, akurat, efektif dan efisien. Namun tentunya tanpa mengesampingkan aspek pengawasan dan pengamanan.

“Nantinya dengan adanya mesin Autogate ini dapat memperlancar dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian. Tanpa berinteraksi dengan petugas imigrasi secara langsung,” uajrnya.

Imigrasi akan Tambah 50 Autogate di Bandara Ngurah Rai Tahun 2024

Sementara Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Agato P.P. Simamora menjelaskan sistem Molina dalam pengajuan visa elektronik. Agato dalam pemaparannya mengatakan, sistem Molina untuk pendaftaran visa elektronik dapat diakses melalui melalui website Modul Lalu Lintas Orang Asing (Molina) Imigrasi.

“Molina ini telah di-launching pada gelaran KTT G20 Tahun 2022. Untuk memberikan kemudahan bagi orang asing yang akan mengajukan permohonan visa. Tanpa harus datang ke Perwakilan RI di luar negeri dan Kantor Imigrasi untuk perpanjangan visanya,” tutur Agato.

Mantan Kadiv Imigrasi Bali itu menegaskan, Dirjen Imigrasi mengimplementasikan penggunaan perangkat Autogate, telah direncanakan sejak tahun 2022. Kemudian mulai direalisasikan pada tahun Anggaran 2023.

“Pekerjaan pemasangan 30 unit perangkat Autogate sudah mulai dilakukan sejak awal Oktober 2023. Dan akan siap untuk digunakan pada akhir Desember 2023. Pada tahun anggaran 2024 akan ditambahkan sebanyak 50 unit perangkat Autogate. Sehingga nantinya akan ada 60 perangkat pada area kedatangan internasional dan 20 perangkat pada area keberangkatan internasional,” ungkap Agato.

Selain perangkat Autogate, dalam rangka pengawasan dan pengamanan keimigrasian digunakan teknologi FRIS (Face Recognition Identification System). Sistem ini akan mengambil foto penumpang secara langsung untuk dilakukan verifikasi dengan data yang terdapat dalam paspor serta data visa / izin tinggal.

“Selain itu juga digunakan Sistem Informasi Profile Penumpang (SIPP) dan Immigration Alert Surveillance System (IASS). Aebagai aplikasi pendukung pengawasan keimigrasian,” tandasnya.

Agato berharap, semua stakeholder, instansi dan lembaga terkait memberikan dukungan dan sinergitas. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian. Agar memberikan customer journey experience yang baik bagi orang asing yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali. (boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya