oleh

Ketua PHRI Denpasar: Dampak Virus Corona Bisa Berimbas ke Karyawan Hotel

Denpasar, Lintasnusanews.com – Isu virus Corona yang berdampak pada menurunnya kunjungan wisatawan asing ke Bali, dikahwatirkan berimbas pada karyawan hotel dengan pangsa pasar turis China. Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra, pasca penghentian penerbangan dari dan ke China oleh Kementrian Perhubungan.

“Dari anggota kami PHRI Denpasar maupun seluruh Bali belum ada, tapi itu kemungkinannya di low sesion ini mereka bisa bertahan dan ini terus serius masalah ini ya kemungkinan ada alternatif kerja dua minggu dan seminggu gak kerja,” ungkap pria yang akrab disapa Gusde, Sabtu (15/02/2020) siang.

Gusde berharap, para pelaku industri pariwisata terus menggenjot pasar turis domestik, untuk meyakinkan Bali aman dari virus Corona sehingga wisatawan tidak perlu kahwatir datang ke Bali. Gusde mencotohkan, pasca peristiwa bom bali turis domestik yang mengisi kekosongan kunjungan turis asing.

“Kalau kita lihat pasca bom bali satu kekuatan pasar domestik, spending pasar domestik tidak dapat diragukan lagi dan pasar domestik lah yang mengembalikan bali recovery di tahun 2002-2005 tersebut baru asing menyusul.Kenyataannya memang baik numbers, baik sensitifnya terhadap suatu masalah kita kan satu bangsa nih jadi meyakinkannya lebih mudah,” ungkap pria yang juga pemilik Santryan Group Sanur Denpasar.

Gusde menambahkan, untuk menyikapi keterpurukan pariwisata akibat virus mematikan di Tiongkok itu, perlu adanya kebijakan pemerintah pusat misalkan memberikan berbagai kemudahan bagi wisatawan domestik. Hal ini untuk mendongkrak angka kunjungan wisatawan domestik ke Bali.

“Kalau memang keterpurukan kita alami karena virus Corona ini, salah satu market yang harus kita garap betul adalah pasar domestik tersebut. Misalnya ada long weekend, apakah ada kemudahan-kemudahan, ada pemberian tiket gratis misalnya,” harap Gusde.

Sementara itu, terkait adanya isu seorang turis Tiongkok yang terjangkit virus Corona pasca belibur ke Bali, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengaku telah mengidentifikasi hotel tempat turis tersebut menginap. Namun demi alasan privasi hotel, Suarjaya enggan menyebut nama hotel tersebut.

“Hotel sudah diidentifikasi tetapi kami tidak boleh menyampaikan karena nanti ada konotasi negatif ya. Kami sudah identifikasi, dimana dia di Bali menginap. Itu di kawasa Nusa Dua. Tapi dari investigasi kami di hotel tersebut juga dari kemungkinan orang-orang yang sempat kontak dengan yang bersangkutan tidak ditemukan kasus batuk pilek dan lainnya yang mngarah kepada virus Corona,” ungkap Suarjaya.

Kadis memastikan, Bali aman dari virus Corona karena turis asing yang bernama Jin tersebut diduga baru terpapar di China setelah kembali dari Bali. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kepada petugas hotel dan travel yang sempat kontak langsung dengan turis China tersebut.

“Jadi clear ya, yang bersangkutan juga selama di Bali tidak pernah sakit dan dari analisis kami sudah jelas dapat dipastikan dia tidak terpapar atau tidak membawa virus corona ke Bali. Tim survelens kami sesuai protap kami lakukan pemeriksaan di beberapa sample petugas hotel dan travel juga dan semuanya negatif,” pungkasnya. (Tim/Boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya