oleh

Libur Panjang Maulid Nabi, Dishub Kota Denpasar Siagakan 250 Personil

Denpasar, Lintasnusanews.com – Libur panjang Hari Raya Maulid Nabi Muhamad SAW, Dinas Perhubungan Kota Denpasar siagakan 250 personil di sejumlah simpul transportasi. Langkah ini dilakukan untuk mengatur kelancaran lalu lintas baik darat maupun laut dan upaya penerapan protokol kesehatan.

“Memang saat ini sedang masa penanganan Pandemi Covid19. Namun untuk kewaspadaan dan sebagai langkah antisipasi meningkatnya intensitas kendaraan, kami siagakan personel sebanyak 250 orang. Untuk mendukung ketertiban dan kelancaran akses,” ungkap Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan saat dikonfirmasi, Selasa (27/10/2020).

Sriawan menjelaskan, libur panjang Hari Raya Maulid Nabi berlangsung dari tanggal 28 Oktober hingga 1 November. Hal ini akan berdampak pada peningkatan aktifitas masyarakat.

Selain simpul transportasi, personel juga turut bersiaga di pelabuhan, terminal serta akses menuju obyek wisata. Diantaranya, Obyek Wisata Sanur, perempatan, simpang enam, pelabuhan serangan, Pelabuhan Sanur serta simpul transportasi lainya.

Sriawan memastikan Alat Pengendali Isyarat Lalu Lintas, LPJU, serta marka jalan berfungsi dengan baik. Sehingga upaya untuk menciptakan keamanan, kenyamanan serta keselamatan berlalu lintas dapat dimaksimalkan.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menaati Prokes Covid19, dengan selalu memakai masker, menjaga harak sosial dan rajin mencuci tangan. Hal ini untuk mencegah penularan Covid19, apalagi saat ini jumlah kasus Covid19 di Bali masi tinggi.

“Hal ini dilaksanakan guna meastikan keselamatan dan keamanan berkendara bagi masyarakat yang hendak bepergiaan saat libur panjang, dan kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, utamanya saat libur panjang ini,” pungkasnya.

Berdasarkan data Satgas Covid19 Provinsi Bali, secara kumulatif jumlah kasus tercatat 11.520 orang. Jumlah pasien yang sembuh sebanyak 10.361 orang atau 89,94 persen, dan pasien meninggal dunia mencapai 378 orang atau 3,28 persen.

Hingga Selasa 27 Oktober 2020, jumlah pasien yang masih dirawat dan dikarantina sebanyak 781 orang atau 6,78 persen.  Jumlah ini tersebar di 17 rumah sakit rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering. (tim/boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya