oleh

Pemkot Denpasar Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Ecopark

Denpasar, Lintasnusanews.com – Dinas Pariwisata Kota Denpasar Bali menggelar pelatihan pemandu wisata ecopark di Four Star by Trans Hotel Denpasar, Kamis (21/10/2021). Pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi agar memenuhi standar kompetensi kerja nasional indonesia (SKKNI).

“Diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mereka, menjadi pemandu wisata yang profesional. Sehingga dapat tercipta pariwisata yang berkualitas. Serta dapat mengembangkan dan menularkan ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini di daerahnya masing-masing,” kata Kadis Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani.

Dezire berharap, para peserta terlibat aktif dan belajar dengan serius agar dapat memenangkan persaingan kompetitif. Dengan penyiapan sumber daya manusia pariwisata yang berkualitas ini, Kota Denpasar dapat menjaga kepercayaan pasar.

“Dapat mengikuti pelatihan ini secara bersungguh -sungguh. Sebagai komitmen kita untuk pariwisata Bali berkualitas. Semoga apa yang dilaksanakan pada hari ini, memberikan manfaat untuk kembali bangkitnya pariwisata Bali”, ungkapnya.

Sementara Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif, Wayan Hendaryana menjelaskan kuota peserta pelatihan. Hendaryana menuturkan, sebanyak 50 orang berasal dari pekerja pada daerah tujuan wisata Kota Denpasar, desa wisata dan masyarakat umum.

P pemandu wisata ecopark di Denpasar yang digelar 3 hari ini dibagi atas teori dan praktek di ruangan. Selanjutnya pada hari ketiga, praktek dan diskusi kelompok bertempat di DTW Tukad Bindu, Denpasar.

Sementara narasumber pelatihan ini berasal dari Asosiasi Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Bali. Para narsumber memaparkan pengalaman mengelola serta memandu wisata ecopark.

Oleh karena itu, Hendaryana berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan para pemandu wisata.
“Diharapkan peserta mengetahui dan memahami bagaimana merencanakan dan melaksanakan pemanduan kegiatan wisata di ecopark. Serta peserta mengetahui dan memahami pengembangan informasi tentang flora dan fauna. Serta interpretasi dalam pemanduan wisata di ecopark,” pungkasnya. (boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya