Kuta, Lintasnusanews.com – Sejumlah turis asing yang telah berlibur ke Bali berharap semakin banyak wisatawan asing yang berlibur ke Pulau Dewata Bali, sehingga ekonomi pariwisata Bali segera pulih. Sementara Kepala Staf Presiden Moeldoko meyakinkan wisatawan tidak usah khawatir mengunjungi Bali.
Salah seorang turis Australia, Mathew yang ditemui di Pantai Kuta Bali mengaku, baru tiba di Bali dua hari dan merasa senang bisa kembali ke Bali.
“Saya di Bali sejak 2 hari yang lalu. Senang rasanya sudah bisa kembali ke Bali. Senang, lihat saja sekeliling kita sekarang, indah. Tidak ada suasana seperti ini di Australia. Australia juga bagus, tapi senang bisa kembali ke Bali,” tuturnya, Jumat (18/03/2022).
Mathew juga berharap, semakin banyak turis yang mengunjungi Bali sehingga ekonomi Bali kembali pulih karena Bali membutuhkan turis.
“Saya harap lebih banyak Australia akan datang kembali ke Bali. Ekonomi Bali membutuhkan turis. Bali merindukan wisatawan, orang orang membutuhkan pariwisata kembali,” harapnya.
Hal senada disampaikan Melis Guctas asal Turki yang rencana berlibur selama 2 bulan di Bali. Melis mengaku kali keduanya mengunjungi Bali dan melihat suasana kawasan wisata sangat berbeda dengan kunjungan sebelumnya.
“Saya rencana akan liburan di Bali selama 2 bulan. Ini kali ke 2 saya ke Bali, sebelumnya sewaktu saya datang ke Bali, Bali begitu hidup. Sekarang setelah Covid, sekarang sepi. Saya berharap Bali segera kembali dipenuhi oleh turis, karena menurut saya Bali adalah tempat paling indah di dunia,” ungkapnya.
Menurutnya, orang Bali terkenal ramah, apalagi menerima para turis yang berlibur. Oleh karena itu ia berharap semakin banyak turis yang berlibur ke Pulau yang menurutnya hebat ini.
“Orang bali memiliki keramahtamahan yang akan membuat orang gembira. Terutama apabila mereka melihat lebih banyak turis. Saya harap mereka (turis) datang. Pulau yang hebat, orang orang yang hebat,” ujarnya.
Moeldoko Yakinkan Turis Asing Tidak Usah Khawatir ke Bali
Sementara itu, Kepala Staf Presiden, Moledoko yang meninjau uji coba pemberlakuan bebas karantina dan visa on arrival (visa kunjungan) di Bandara Ngurah Rai. Moeldoko memastikan kesiapan pintu masuk Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sangat siap menerima wisatawan.
“Saya lihat penerapan prokes dan testing di sini sudah sangat baik. Kesiapan infrastrukturnya hingga pengaturan alur kedatangan dan keberangkatan juga sudah tertata dengan bagus. Jadi tidak perlu khawatir lagi untuk datang ke Bali,” kata Moeldoko.
Sebagai informasi, menindaklanjuti kebijakan penghapusan karantina bagi PPLN di Bali, PT Angkasa Pura I telah menyiapkan berbagai infrastruktur untuk kelancaran testing Covid19 di Bandara Bali. Seperti tersedianya puluhan bilik testing dan laboratorium, yang bisa mengeluarkan hasil tes PCR sebanyak 936 sampel dalam waktu 1 jam.
Selain itu, Manajemen Angkasa Pura I Ngurah Rai juga menyiagakan 16 counter pelayanan Visa On Arrival (VOA). Termasuk untuk penyandang disabilitas.
“Alurnya sangat bagus, cepat, dan semua tertintegrasi dengan aplikasi pedulilindungi. Ini harus lebih dimaksimalkan lagi,” tandasnya.
Sejak kebijakan tersebut diberlakukan pada (07/03) lalu, terjadi peningkatan jumlah kedatangan dan keberangkatan wisatawan asing.
“Kadis Pariwisata Bali tadi juga menyebut, jika saat ini okupansi hotel-hotel di Bali juga naik. Ini langkah awal yang sangat baik sekali untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata di Bali,” ujar Moeldoko.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura I, sejak diberlakukannnya kebijakan penghapusan karantina bagi PPLN dan penerapan visa on arrival di Bali, jumlah penerbangan internasional di bandara I Gusti Ngurah Rai meningkat.
Hingga 16 Maret 2022, jumlah kedatangan dan keberangkatan internasional di Ngurah Rai sebanyak 94 penerbangan, dengan total wisatawan asing 7.660 orang. Jumlah ini alami kenaikan dari bulan sebelumnya, yakni 2.933 orang, dengan jumlah kedatangan dan keberangkatan sebanyak 64 penerbangan.
Editor: Ambros Boli Berani
Komentar