oleh

Kemendikbudristek dan Twitter Tandatangan MoU Program Literasi Media Sosial

Jakarta, Lintasnusanews.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Twitter menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), Selasa (23/08/2022). MoU tersebut terkait program pendidikan literasi media sosial bagi pelajar dan tenaga kependidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengatakan, program ini akan berfokus pada keterampilan literasi media generasi muda untuk membantu warga sekolah. Agar berpikir dan menganalisis secara kritis berbagai konten dan informasi daring yang ditemukan dan dalam beraktivitas di media sosial.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik empat tahun terakhir, persentase siswa berusia 5–24 tahun di Indonesia yang mengakses internet meningkat dari 33,98% menjadi 59,3%. Lebih dari seperempat pengguna internet (25,5%) adalah anak-anak dan remaja.

“Kami menyadari bahwa ruang daring berkembang sangat cepat dan upaya kami tidak berhenti di situ. Upaya kami untuk membangun lingkungan digital yang aman dan mempertahankan nilai-nilai Pancasila terus berlanjut,” ungkap Suharti di Jakarta, Selasa (23/08/2022).

Suharti mengatakan program ini nantinya akan disertai dengan beragam kampanye dan aktivitas interaktif.

“Kami senang dapat berkolaborasi dengan mitra terpercaya seperti Twitter. Dalam upaya berkelanjutan kami untuk menyusun program literasi digital yang tepat guna bagi pelajar dan tenaga pengajar SMP di Indonesia,” ujar Suharti.

Sementara Kepala Kebijakan Publik, Pemerintah dan Filantropi Asia Tenggara, Twitter, Monrawee Ampolpittayanant, menjelaskan, sejak 24 Juni 2021 Twitter telah mendukung aktivitas perencanaan dan kreasi konten Kemendikbudristek. Terkait pedoman penggunaan media sosial dan manajemen komunikasi publik dalam bidang pendidikan melalui pemanfaatan berbagai fitur terbaru Twitter.

“Banyak orang Indonesia datang ke Twitter untuk mencari dan berbagi informasi. Serta berdiskusi tentang berbagai hal sesuai dengan minat dan ketertarikan mereka. Kami berharap kemitraan literasi digital selama lima tahun dengan Kemendikbudristek ini akan membawa dampak nyata bagi pelajar SMP di Indonesia ” ujar Monrawee. (boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya