oleh

Gempa Cianjur, Mendikbudristek Koordinasi Pastikan Akses Pendidikan

Jakarta, Lintasnusanews.com – Pasca gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter di  Cianjur Jawa Barat yang menewaskan 62 orang, Mendikbudristek Nadiem  Anwar Makarim berkoordinasi dengan pemda setempat. Langkah ini dilakukan Nadiem untuk memastikan akses pendidikan, karena sejumlah gedung sekolah rusak dan sejumlah siswa dikabarkan meninggal tertimpa runtuhan bangunan.

“Kami turut prihatin atas musibah yang dialami saudara-saudara kita di Cianjur dan sekitar. Saat ini kami tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Kami akan tindaklanjuti sesuai dengan informasi resmi yang kami terima,“ ungkap Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Tim kementerian juga mengidentifikasi jumlah pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik serta fasilitas pendidikan yang terdampak gempa. Kemendikbudristek akan menempuh langkah-langkah cepat untuk membantu segera para pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik serta fasilitas pendidikan yang terdampak gempa.

“Kemendikbudristek akan mengambil langkah cepat dalam membantu pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik. Serta fasilitas pendidikan yang terdampak agar akses terhadap pendidikan tetap tersedia,” jelas Nadiem.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data korban meninggal dunia akibat gempa sebanyak 62 orang. Enam orang diantaranya merupakan siswa Madrasah Diniyah Ibnu Ajudin Al Yasin di Desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong. Para siswa meninggal tertimpa reruntuhan dengan luka berat di kepala akibat tertimpa runtuhan bangunan sekolah.

Sementara hingga Senin (21/11/2022) malam, tercatat 25 orang masih tertimpa runtuhan bangunan dan tengah proses evakuasi. Sementara Mabes Polri mengirim 326 personil ke Cianjur Jawa Barat untuk membantu penanganan bencana gempa Cianjur. (cha)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya