oleh

Kemendikbudristek Edukasi Sejarah Melalui Gaung Sakala Bhumi Majapahit

Jakarta, Lintasnusanews.com -Majapahit merupakan kerajaan terakhir Hindu-Buddha dalam sejarah nusantara, bersamaan dengan penobatan Raden Wijaya sebagai raja pertama pada tahun 1293 masehi. Berdasarkan sebaran temuan arkeologis, kerajaan Majapahit beribukota di Trowulan, Jawa Timur.

Memoar sejarah ini dinilai penting oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk diedukasi kepada generasi muda. Melalui kegiatan Gaung Sakala Bumi Majapahit 2023 di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, diharapkan generasi muda mengetahui sejarah kerajaan Majapahit di masa lampau.

“Saya mengapresiasi kegiatan Gaung Sakala Bhumi Majapahit yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran sejarah sekaligus menjadi pengingat bahwa Majapahit merupakan kerajaan yang besar dan megah di Nusantara kala itu,” ungkap Sekretaris Dirjen Kebudayaan, Fitra Arda di Jakarta (30/11/2023).

Fitra mengajak seluruh masyarakat untuk terus merawat sejarah juga melestarikan berbagai peninggalan Kerajaan Majapahit sebagai bentuk mengharagai warisan leluhur.

“Saya mengajak kepada seluruh masayarakat, khususnya masyarakat Jawa Timur, untuk terus meningkatkan kesadaran dalam menghargai warisan budaya Indonesia. Salah satunya dengan melestarikan peninggalan Kerajaan Majapahit. Dengan begitu, maka kita telah bergotong royong dalam pemajuan kebudayaan Indonesia,” ujar Fitra.

Peringatan hari lahir Majapahit ke-730 bertema “Merawat Peradaban Majapahit”. Tema ini merupakan komitmen untuk menjaga keberadaan. Selain itu, untuk menumbuhkembangkan manfaat sosial, budaya, ekonomi di Kawasan Situs Majapahit.

Tema ini sekaligus menandai ruang lingkup baru dalam merayakan hari jadi Majapahit. Secara bertahap, meningkatkan peran serta lintas sektoral dan pemangku wilayah lokal, nasional, internasional, dalam pelestarian Kawasan Situs Majapahit.

Rangkaian Gaung Sakala Bhumi Majapahit 2023

Kegiatan Rutin Tahunan diisi dengan rangkaian kegiatan sosialisasi, transmisi, apresiasi, dan regenerasi terkait dengan Majapahit. Dengan kegiatan ini, diharapkan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Trowulan, dan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) terus terawat.

Gaung Sakala Bhumi Majapahit 2023 diisi dengan berbagai kegiatan kolaborasi antar pemangku kepentingan bidang kebudayaan yang ada di Pusat, Unit Pelaksana Teknis, pemerintah kabupaten/kota dan Komunitas.

Kegiatan tersebut terdiri dari Lomba Fotografi OPK dan E-Komik, Jelajah Situs dan Ekspresi Budaya. Rangkaian Gaung Sakala Bhumi Majapahit diawali dengan Lomba E komik dan Lomba Foto, serta Jelajah Situs dan Ekspresi Budaya di Pondok Indah Mall. Kegiatan ini melibatkan 46 sekolah dan 650 siswa yang dilaksanakan pada tanggal 19, 25, 26, dan 31 Oktober 2023.

Sementara pada Sabtu, 4 November telah dilaksanakan pemutaran film dan pertunjukan musik opera Majapahit Gayatri Sang Sri Rajapatni, Festival Cahaya. Sekaligus Pembukaan Gaung Sakala Bhumi Majapahit yang merupakan hasil kolaborasi dengan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media.

Selanjutnya kegiatan akan dilanjutkan kembali pada tanggal 11 dan 12 November 2023 dengan berbagai aktivitas. Diantaranya, pasar rakyat yang diisi dari desa sekitar dan UMKM, pemutaran Bioling, dialog budaya, pameran, Adi budaya On Air, Dolanan tradisional, serta Gelar budaya Majapahit. (boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya