oleh

Kolaborasi Budaya antar Gen Z, Ratusan Siswa Hadiri Temu Karya SMK Seni

Pasuruan, Lintasnusanews.com – Ratusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Seni se-Indonesia menghadiri acara Temu Karya di Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan, Jawa Timur. Kegiatan yang diinisiasi Kemendikbudristek itu diharapkan para Gen Z terus mengembangkan dan menjaga budaya daerahnya.

“Jika kita membicarakan kebudayaan, para pelajar dan sekolah menjadi aktor dan institusi yang sangat penting dalam pelestarian dan pemajuan kebudayaan. Untuk itu, kita perlu memperbanyak ruang-ruang kolaborasi dan interaksi. Untuk menggali kreativitas dari nilai-nilai budaya dan tradisi untuk mereka,” ungkap Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Hilmar Farid, Sabtu (23/12/2023).

Temu Karya SMK Seni se-Indonesia diikuti oleh SMK Negeri 12 Surabaya, SMK Negeri 1 Kasihan Yogyakarta, SMK Negeri 8 Surakarta, SMK Negeri 3 Sukawati. Selanjutnya, SMK Negeri 10 Bandung, SMK Negeri 2 Gowa, SMK Negeri 7 Padang, SMK Negeri 57 Jakarta, dan SMK Negeri 3 Banyumas.

Baca juga: Delegasi ESD UNESCO Belajar Model Keterampilan Dasar SMK Negeri 3 Denpasar

Menurut Hilmar, kegiatan Temu Karya SMK ini sebagai ajang pertukaran informasi dan wacana dan ruang apresiasi seni. Selain itu, terdokumentasinya catatan tari dan musik, menstimulus pembuatan karya kreatif, memupuk toleransi antar budaya. Juga menarik minat generasi Z terhadap seni dan budaya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Sementara salah seorang Guru Seni Tari SMK Negeri 12 Surabaya, Abing Santoso mengatakan, kegiatan ini menjadi tantangan sendiri untuk memandu kolaborasi sekitar 153 pelajar dari 9 sekolah.

“Saya senang dan bangga melihat antusias anak-anak walaupun harus beradaptasi dan mengikuti jadwal kegiatan yang cukup padat. Tetapi juga SMK Seni se-Indonesia untuk bisa berkumpul dan saling berinteraksi dalam kegiatan semacam ini,” ucap Abing.

Abing juga mengapresiasi semangat semangat generasi muda yang melestarikan seni budaya melalui media sosial.

“Media sosial menjadi salah satu ruang aktualisasi yang dekat dengan generasi muda saat ini. Dan itu adalah ruang kita untuk melestarikan budaya di era digital ini,” tutur Abing yang juga menjabat Sirektur Artistik kegiatan Temu Karya ini.

Ini Kata Peserta Temu Karya SMK

Acara Temu Karya SMK Seni se-Indonesia ini juga dirangkai dengan sejumlah kegiatan yakni malam keakraban, lokakarya tari dan musik, sarasehan dan diskusi transfer gagasan. Selain itu, para siswa belajar produksi konten bersama ahli, malam apresiasi, hingga pentas pertunjukan kolaborasi.

Miranda Dwi Ramadhani, siswa SMK Negeri 2 Gowa, Sulawesi Selatan, mengaku senang ikut kegiatan temu karya ini. Karena diluar dugaan nya, kegiatan ini banyak membawa manfaat bagi pengembangan diri.

“Awalnya saya membayangkan kegiatan ini hanya untuk menampilkan apa yang kita pelajari. Tetapi dalam dua hari, kami ditantang untuk menampilan sebuah karya bersama teman-teman dari SMK lain di Indonesia,” tutur Miranda.

Miranda mengatakan, kegiatan Temu Karya ini momen langka baginya. Karena bisa berkolaborasi dengan siswa dari sekolah lain, sehingga dirinya dapat memahami budaya beberapa daerah di Indonesia.

“Saya sempat ragu, masa sih dalam dua hari bisa menyatukan 9 sekolah? tetapi nyatanya kami dapat melakukannya dengan kompak dan dapat memahami karakter gerak dari daerah lain. Saya merasa bangga dan beruntung mendapat kesempatan ini,” ungksp siswi kelas XII jurusan seni tari ini.

Selain menambah wawasan, para peserta belajar beradaptasi dan melatih sikap profesional dalam sebuah karya. Reihan Ramadhana Putra, siswa jurusan seni musik SMK Negeri 7 Padang berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut.

“Kegiatan ini jangan sekali ini saja, kalo bisa tiap tahun. Karena kegiatan ini menambah pengetahuan dan bisa sharing dengan teman-teman dari daerah lain. Saya dari kecil memang suka menyanyi, kalau di Minang ada istilah badendang. Dan saya mau mengembangkan tradisi, karena kalau bukan kita siapa lagi?” pungkas Reihan. (boy)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya