oleh

Dandim Bangli : Perayaan Banyu Pinaruh Bawa Energi Positif Bagi Prajurit 

Bangli, LNN – Perayaan Banyu Pinaruh sesuai tradisi umat Hindu Bali,  pasca perayaan Hari Raya Saraswati disambut dengan antusias oleh Umat Hindu lingkup Kodim 1626/Bangli di Bali. Dandim 1626/Bangli Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, turut atensi kegiatan hari raya Umat Hindu yang merupakan kegiatan ritual yang bertujuan untuk membersihkan diri.

“Dengan pelaksanaan Banyu Pinaruh ini diharapakan Umat Hindu termasuk warga Kodim 1626/Bangli dapat membersihkan segala pikiran yang bersifat negatif dan memunculkan pikiran atau energi positif dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,” ungkap  Letkol Himawan, Minggu (08/12/2019).

Keyakinan umat Hindu, Banyu Pinaruh sendiri berasal dari kata Banyu berarti air dan Pinaruh artinya pangeweruh atau pengetahuan. Secara filosofi bermakna membersihkan atau menyucikan diri dengan air ilmu pengetahuan, karena memang pikiran yang kotor atau kegelapan hanya bisa dibersihkan dengan pengetahuan suci.

Sementara Ketua Umat Hindu Kodim 1626/Bangli, Kapten Chb Komang Gita mengatakan, para prajurit dan PNS Hindu, mengawali kegiatan datang ke beberapa tempat yang sudah terkenal di Bangli seperti Tirta Sudamala, Pancoran Solas, Pura Pecampuan Sala dan tempat yang lainnya untuk melaksanakan ritual pembersihan diri.

Setelah ritual pembersihan diri ini selesai, Umat Hindu Kodim 1626/Bangli kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan persembahyangan bersama keluarga dan menghaturkan persembahan sesajen berupa labaan nasi kuning dan juga loloh di sanggah/pemerajan masing-masing, kemudian menyurud bersama.

“Harapannya kegelapan pikiran yang berada pada tubuh kita bisa hilang dan bisa mendapatkan jalan terbaik mengarungi kehidupan duniawi,” ujarnya.

Selain melaksanakan perayaan hari Banyu Pinaruh Kodim 1626/Bangli juga menempatkan personel Babinsanya unuk bersinergi dengan aparat terkait melaksanakan pemantauan dan pengamanan perayaan Banyu Pinaruh

Pantauan di salah satu tempat yang ramai dikunjungi yaitu PuraTaman Pecampuan Sala yang berlokasi di Banjar Sala Desa Abuan Susut Bangli.

Babinsa Desa Abuan Koramil 1626-02/Susut, Serma Budi Utama ditemui saat bertugas di lapangan mengungkapkan, pada perayaan Banyu Pinaruh, masyarakat sejak pagi berdatangan melukat (melakukan pembersihan diri) ke Taman Pecampuan, Desa Adat Sala, Desa Abuan, Susut Bangli. Sebagaimana diketahui pancoran ini diyakini warga sebagai tempat melukat, menyucikan diri secara jasmani dan rohani, menghilangkan pengaruh-pengaruh buruk.

“Begitu banyak warga masyarakat yang berdatangan sejak pukul 05.00 Wita. Tingginya angka kunjungan ini memang tidak terlepas dari keistimewaan yang ada di Pura Campuan yaitu pengunjung bisa melakukan semua jenis penglukatan,” tutur Serma Budi. (Boy) 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya