oleh

Syukuran Imlek, Uskup Denpasar Ajak Umat Doakan Perdamaian dan Toleransi

Denpasar, LintasNusaNews.com – Umat Katolik Keuskupan Denpasar dan Komunitas Cinta Kasih (KCK) warga keturunan Tionghoa bali menggelar misa syukur Tahun Baru Imlek 2571 di Gereja Katedral Denpasar, Minggu (26/01/2020) siang. Uskup Denpasar mengajak umat mendoakan kerukunan dan perdamaian antar umat beragama, agar peristiwa politik pada tahun 2019 lalu yang menimbulkan intoleransi tidak lagi terjadi pada tahun 2020.

“Kita merayakan Tahun Baru Imlek ini, Yesus Kristus mengajak kita para pengikutnya untuk membebaskan diri dari belenggu yang memecah-belah kita. Belenggu-belenggu itu adalah; belenggu sukuisme, belenggu fanatisme, belenggu intoleransi dan sejenisnya,” ungkap Uskup Denpasar, Mgr Silvester San dalam khotbahnya.

Baca: Pimpin Misa Syukur Imlek, Uskup Denpasar Harapkan Dokumen Abu Dhabi Jadi Pemersatu Kerukunan di Indonesia

Uskup menjelaskan, misa syukur imlek merupakan ungkapan syukur umat atas segala sesuatu yang telah dilalui selama tahun sebelumnya. Dan umat mendoakan agar pada tahun yang baru ini dapat dilalui dengan kesuksesan dan keberhasilan serta hidup damai berdampingan demi Indonesia damai.

“Kita harapkan agar di tahun yang baru, Tuhan melimpahkan kedamaian, kesuksesan, sukacita, kerukunan bagi semua umat yang merayakannya bagi bangsa dan negara kita. Jadi nuansa syukur ini, pada tahun ini khususnya karena kita baru melewati situasi pada tahun lalu yang penuh dengan gejolak, ada intoleransi, radikalisme bahkan terorisme. Jadi kita berdoa memohon kepada Tuhan agar di tahun 2020 ini, imlek 2571 ini kita boleh mengalami kerukukan, kesuksesan dan yang diharapkan pada tahun ini adalah kerja keras,” papar Uskup Denpasar.

Usai misa perayaan Tahun Baru Imlek, Komunitas Cinta Kasih (KCK) berbagi kebahagiaan bersama anak-anak dengan membagikan angpao. Angpao sebagai lambang kesuksesan dan kesejahteraan, KCK berharap anak-anak yang menerimanya dapat mencapau kebahagiaan dan kesuksesan di tahun 2020 ini.

“Kami semua merasa bahagia dan happy, berbagi dengan anak-anak di dalam gereja Katolik Katedral Denpasar ini. Makna angpao itu sebagai simbol kebahagiaan, kesejahteraan dan kesuksesan bagi anak-anak dan semua yang menerimanya,” ujar Donatur Komunitas Cinta Kasih, Ketut sari Sukmawati, usai pembagian angpao. (Boy/Tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Lainnya