Bandung, Lintasnusannews.com – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) gelar Lomba Keterampilan Siswa Berkebutuhan Khusus (LKSN-ABK) tingkat nasional Tahun 2020. Saat menutup kegiatan lomba, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim berharap, siswa berkebutuhan khusus yang terampil dapat memperkuat karakter pelajar pancasila.
“Dengan mengikuti LKSN-ABK, adik-adik telah membuktikan bahwa adik-adik adalah pelajar Pancasila. Semoga setelah ini, adik-adik dapat memperkuat karater kalian. Dalam bernalar kritis, kreatif, mandiri, gotong royong serta bertakwa dan berakhlak mulia,” kata Nadiem di Bandung Jawa Barat, Rabu (04/11/2020).
Mendikbud kagum terhadap hasil karya keterampilan siswa berkebutuhan khusus. Karena meski diselenggarakan dalam jaringan (daring), tidak mengurangi kualitas hasil karya peserta lomba.
“Anak berkebutuhan khusus ternyata mampu membuat hasil karya yang luar biasa. Bahkan lebih baik dari anak-anak lainnya,” ujarnya.
LKS-ABK dimulai sejak Oktober 2020 dan proses pemilihan pemenang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, tanggal 2-4 November 2020. Sembilan bidang yang dilombakan yakni membatik, kriya kayu, tata boga, kecantikan, merangkai bunga, dan menjahit. Selain itu, bidang teknologi informasi, hantaran dan kreasi barang bekas untuk jenjang SMP Luar Biasa dan SMA Luar Biasa.
Peserta tiap provinsi mengirimkan hasil karya serta video proses pembuatannya ke panitia. Selanjutnya Karya tersebut dinilai oleh juri untuk menentukan juara dan diberikan hadiah serta sertifikat.
Sebelumnya, para siswa pemenang LKSN ABK tahun 2019 telah diikutsertakan dalam kompetisi internasional di Malaysia dan Chicago, Amerika Serikat. Di Malaysia, mereka meraih 3 medali perak dan 1 perunggu pada lomba 10th Penang International Halal Chefs Challenge 2019 bulan Maret 2019.
Sedangkan di Chicago, satu peserta mendapatkan penghargaan pada acara Education Summit Cidesco World Congress tahun 2019 di Chicago, Amerika Serikat.
Mendikbud berharap, pengalaman peserta LKSN-ABK menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, magang, ataupun bekerja.
“Semoga para pemenang terus mengikuti kompetisi ke jenjang yang lebih tinggi yaitu lomba tingkat internasional. Saya yakin kita pasti bisa bersaing dan menang,” pungkas Nadiem. (tim/boy)
Komentar